Pemkab Hulu Sungai Tengah

Hari Bersih-Bersih Sedunia, Ratusan Orang Pungut Sampah di HST

apahabar.com, BARABAI – Puncak World Cleanup Day (WCD) atau hari bersih-bersih sedunia pada 2021 di Hulu…

Featured-Image
Bupati Aulia ikut turun tangan memungut sampah di Sungai Desa Alat Kecamatan Hantakan HST, Kamis (23/9). Foto: apahabar.com/Lazuardi.

bakabar.com, BARABAI – Puncak World Cleanup Day (WCD) atau hari bersih-bersih sedunia pada 2021 di Hulu Sungai Tengah (HST) dipusatkan di wilayah hulu Sungai Barabai.

Tepatnya di lokasi paling parah terdampak banjir bandang medio Januari lalu, Desa Alat Kecamatan Hantakan.

Ratusan orang terlibat dalam aksi sosial global tahunan ini. Mulai dari TNI-Polri, jajaran Pemkab HST, Pemuda Peduli Lingkungan Asri dan Bersih (Pepeling Asih), pasukan kuning hingga mahasiswa UIN Antasari Banjarmasin yang tengah melakukan KKN dan masyarakat ikut memunguti sampah.

img

Aksi sosial WCD 2021, lintas sektoral bersih-bersih di Sungai Desa Alat Kecamatan Hantakan HST, Kamis (23/9).Foto: bakabar.com/Lazuardi.

Mengangkat tema “Bersatu untuk Indonesia Bersih”, WCD ini digelar sejak 16 September yang dimulai dari bersih-bersih desa di seputaran Kota Barabai. Puncaknya, bersih-bersih dilakukan di bantaran sungai Hantakan.

“Sengaja acara ini diadakan di Desa Alat, karena merupakan sektor hulunya sungai yang mengalir sampai ke Barabai. Ibaratnya kalau kita buang sampah di sini, warga Barabai juga turut kena dampaknya,” kata Bupati HST, H Aulia Oktafiandi usai memimpin aksi sosial global dengan memungut sampah di Sungai Desa Alat, Kamis (23/9).

Kegiatan WCD ini juga diisi dengan edukasi pengurangan sampah plastik dan tidak membuang sampah sembarangan. Terutama di jalan dan sungai.

Fokusnya, menanamkan kedisiplinan masyarakat dalam menjaga lingkungan, sehingga menjadi kebiasaan sehari-hari untuk hidup bersih.

Atas partisipasi berbagai pihak yang terjun dalam aksi sosial itu, Aulia mengucapkan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya. Pasalnya mereka telah turut serta mewujudkan HST yang bersih, asri dan nyaman.

“Mari bahu-membahu mewujudkn HST yang lebih baik,” pinta Aulia.

Kabid Pengelolaan Sampah Limbah B3 dan Peningkatan Kapasitas Dinas LHP, Ahmad Syafa’at menyebut hasil giat sosial itu menghasilkan 2 truk sampah dari rumah tangga.

Rencananya DLHP akan mengadakan Bank Sampah Murakata. Diwajibkan bagi ASN untuk menjadi nasabah sebagai sarana edukasi memilah sampah dari rumah.

“Mari sama-sama kita jaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, jaga sungai kita dan mari pilah sampah dari rumah,” imbau Syafa’at.

Gerakan sosial itu juga diapresiasi Ketua LP2M UIN Antasari Banjarmasin, Yahya. Dia menyambut baik gagasan Pemkab HST yang mengadakan bakti sosial di kawasan terdampak banjir bandang Januari lalu.

“Saya apresiasi gagasan Pak Bupati. Ini langkah tepat untuk antisipasi bencana di musim hujan,” kata Yahya.

Dia menilai gotong royong yang melibatkan berbagai pihak itu menumbuhkan semangat kerja sama dan peduli terhadap lingkungan.

“Budaya gotong-royong saat ini nyaris hilang di tengah masyarakat. Karenanya perlu ditumbuhkan kembali, terutama di kalangan anak-anak muda,” tutup Yahya.

WCD di 2021 ini juga dibalut dengan pembagian tumbler kepada anak sekolah dan penanaman pohon oleh Bupati HST dan Forkopimcam di daerah Hantakan.



Komentar
Banner
Banner