bakabar.com, JAKARTA - VP of Business And Operation at PT. Hartadinata Abadi, Tbk. Yudho Jatmiko mengungkapkan alasan mengapa saat saat ini harga jual emas batangan cenderung turun. Hal itu ternyata tidak bisa dilepaskan dari biaya produksi untuk menghasilkan emas batangan.
Masing-masing produsen emas batangan, kata Yudho, memiliki standar yang mungkin berbeda-beda. Untuk itu, masyarakat diminta membeli emas dari produsen yang terpercaya.
"Ya jadi memang kita punya standar. Jadi harga jual dan harga beli wajar dilakukan dan wajar berbeda. Karena memang ada cost yang masuk ke dalam produksi emas batangan itu sendiri," kata Yudho dalam Acara Grand Launching Aplikasi EmasKita di Jakarta pada Kamis (8/6).
Walaupun demikian, Yudho mengingatkan masyarakat agar tidak khawatir. Karena membeli emas di aplikasi EmasKITA, semua hal telah dipikirkan secara matang. Termasuk dengan emas batangan yang ukuran dan beratnya disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
Baca Juga: Hartadinata Abadi Luncurkan EmasKITA, Mudahkan Konsumen Jual Beli Emas
"Tapi jangan khawatir, perbedaan ini kita benar-benar kecilkan, sehingga investor yang membeli emas akan merasakan bahwa 'oh kecil sekali ya' dan seiring jalannya waktu, mereka akan merasakan dampaknya dari kenaikan emas," ungkap Yudho.
Yudho juga mengimbau masyarakat untuk memulai investasi emas sejak dini. Karena kita tidak pernah tahu apa yang bakal terjadi di masa depan. Dengan adanya investasi, kemungkinan terburuk bisa diatasi.
"Investasi dangan emas itu dimulai dari segimana mungkin, makanya kita sediakan emas dari sepecahan mungkin. Itu yang kita ingin sampaikan kepada masyarakat," jelasnya.
Tidak hanya itu, berbicara kadar emas dengan harga jual, Yudho memastikan, pihaknya di Hartadinata Abadi telah menerapkan kadar 99.99% sebagai kebijakan mutlak. Dengan begitu, pengguna tidak perlu khawatir tentang kualitas kadar emas yang dibeli.
Baca Juga: Ingin Berinvestasi, CELIOS: Pilih Emas Batangan karena Harganya Stabil
"Di EmasKITA, kita audit itu, baik emas Antam Indonesia, kadar kita itu harus 99.99%, dan itu wajib. Pengaruhnya ke harga emas, ya semakin besar kadar maka semakin tinggi harganya yang disesuaikan dengan harga emas saat itu," katanya.
Sebagai informasi, PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) meluncurkan aplikasi EmasKITA. Aplikasi itu diharapkan bisa mempermudah konsumen untuk melakukan transaksi jual-beli produk emas.
Aplikasi hasil kolaborasi dengan Emas Antam Indonesia itu hadir dalam versi Android dan IOS untuk melengkapi customer experience yang telah ada sebelumnya.
"Kelebihan dari aplikasi ini adalah kami menyediakan one-stop shopping untuk konsumen, termasuk melayani buyback dengan fitur ‘pick up’ bekerja sama dengan JNE," ujar Yudho.