bakabar.com, PALANGKA RAYA – Sempat mengalami penurunan, harga cabai di Pasar Besar Palangka Raya, Kalimantan Tengah, kembali melejit.
Diketahui sepekan menjelang Iduladha 1443 Hijriah, harga cabai berkisar antara Rp80 ribu hingga Rp120 ribu per kilogram.
Namun seusai hari raya kurban, harga cabai jenis rawit merah di Pasar Besar Palangka Raya kembali naik menjadi Rp140 ribu per kilogram.
“Kenaikan harga ini disebabkan pasokan dari luar daerah berkurang. Kabarnya banyak petani cabai kembali mengalami gagal panen,” papar salah seorang pedagang, Jumat (15/7) pagi.
Itu masih ditambah pengiriman pasokan dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan, sempat tersendat lantaran libur Iduladha.
Terimbas kenaikan harga, pedagang pun mengeluhkan penurunan pembeli cabai. Biasanya membeli hingga 2 kilogram, sekarang hanya 0,5 kilogram.
“Penjualan memang sedikit sepi, setelah harga cabai naik. Sejumlah pelanggan terpaksa mengurangi jumlah pembelian,” jelas pedagang lain bernama Rahmawati.
Kenaikan harga cabai juga dialami oleh sejumlah pasar di Kalimantan, mengingat pemasok terbesar komoditas ini dari Jawa.
Selain penundaan pengiriman akibat pengaruh cuaca dan gelombang laut, harga cabai juga terimbas kenaikan banderol pupuk.
Sementara harga cabai di Kalsel bervariasi mulai dari Rp45 ribu hingga Rp135 ribu per kilogram. Jenis termurah adalah cabai rawit hijau, serta termahal cabai rawit merah.