bakabar.com KUALA KAPUAS – Memasuki tahun baru 2021, harga barang kebutuhan pokok di Kabupaten Kapuas, Kalteng, masih relatif stabil. Namun hanya harga cabai yang mengalami kenaikan.
“Harga kebutuhan pokok di pasar Kapuas masih stabil, hanya harga cabai rawit maupun tiung yang mengalami kenaikan” kata Plt Kepala Disdagprinkop dan UKM Kapuas, Batu Panahatan di Kuala Kapuas, Senin (4/1)
Menurut Batu Panahan harga cabai naik dari Rp 50 ribu menjadi Rp 70 ribu per kilogram. Melonjaknya harga cabai dimungkinkan karena pengaruh cuaca ekstrim yang beberapa waktu terakhir telah melanda Kabupaten Kapuas.
“Kebutuhan cabai di Kabupaten Kapuas merupakan pasokan dari petani lokal. Dimana saat ini, curah hujan tinggi mengakibatkan tanaman cabai sebagian terendam,” ujarnya.
“Memang petani masih bisa memanen, namun sebagian cabai mengalami pembusukan. Sehingga kondisi inilah yang membuat harga cabai naik,” lanjut Batu Panahan.
Adapun barang kebutuhan pokok lain yang harganya masih bertahan, diantaranya daging sapi has masih bertahan di harga Rp 140 ribu per kilogram, daging ayam broiler Rp 28 ribu per kilogram.
Kemudian daging ayam kampung masih bertahan diharga Rp 70 ribu per kilogram dan telur ayam broiler Rp 1.800 per butir serta telur bebek Rp 2.500 per butir. Gula pasir juga bertahan diharga Rp 12.500 per kilogram.
Selanjutnya minyak goreng curah masih bertahan diharga Rp 11 ribu per liter, tepung Rp 9.500 per kilogram, bawang merah Rp 30 ribu per kilogram dan bawang putih Rp 22 ribu per kilogram.
“Begitupun harga beras, kacang-kacangan dan sayuran masih bertahan di harga semula,” terang Batu Panahan.
Sementara itu, salah satu pedagang sayur di pasar induk Kuala Kapuas, Sudarmi mengakui memang harga sayuran pasca libur tahun baru 2021 masih dalam harga stabil. Hanya harga cabai rawit yang mengalami lonjakan.
“Harga cabai rawit di pasar induk sebelumnya seharga Rp 4 ribu sampai Rp 50 ribu per kilogram. Kemudian dalam sekitar satu minggu terakhir, harga cabai rawit melonjak naik menjadi Rp 70 ribu sampai Rp 75 ribu per kilogram,” ujar Sudarmi.