Harga Bawang Putih

Harga Bawang Putih Meroket, DPR RI: Ada Peran Kartel

Harga bawang putih terus meroket. Anggota Komisi VI DPR RI, Herman Khaeron curiga ada peran mafia. Ia menyebutnya; kartel.

Featured-Image
Bawang Putih di Pasar Induk Kramatjati Jakarta Timur (Foto: Andi M, apahabar.com)

bakabar.com, JAKARTA - Harga bawang putih terus meroket. Anggota Komisi VI DPR RI, Herman Khaeron curiga ada peran mafia. Ia menyebutnya; kartel.

"Ada kartel dan mafia, harus diberantas," katanya kepada bakabar.com, Minggu (23/7).

Kata Herman, mereka menguasai impor pangan bawang putih. Juga distribusi dalam negeri. Sehingga mengakibatkan lonjakan harga yang memberatkan masyarakat.

Karena itu ia menuntut pemerintah mengambil langkah tegas. Agar menstabilkan kembali harga bawang putih. 

"Pemerintah harus ambil alih impor bawang putih oleh BUMN. Dan batasi harga di pasar," tegasnya.

Baca Juga: Harga Bawang Putih Naik, Jember Impor dari India dan Cina

Apahabar.com telah menyambangi beberapa pasar di wilayah Jakarta. Yakni Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur dan Pasar Rumput, Jakarta Selatan.

Salah seorang pedagang bahan pangan, Maryati, mengakui kenaikan harga bawang putih sangat signifikan. Setidaknya sepekan terakhir. Dalam dua hari saja naik di angka Rp8.000.

"Biasanya 1 kg (bawang putih) seminggu itu Rp40 ribu. Dua hari ini jadi Rp48 ribu," bebernya.

Padahal, sepuluh hari lalu harga bawang putih masih di bawah Rp40 ribu. Yakni  kisaran Rp35.000 per kilogram. 

Di Pasar Induk Kramatjati, pertengahan pekan ini, harga bawang putih lebih rendah di Pasar Rumput. Terpantau di angka Rp36 ribu. Hal itu dikonfirmasi oleh salah seorang pedagang pangan, John.

Baca Juga: Bawang Putih Melonjak dalam Sepekan di Pasar Induk, Segini Harganya

"Dijual perkarung isinya 20 kg. Dihitungnya ditimbang per kg Rp36 ribu," kata John. Sepekan sebelumnya, harga bawang putih di sini hanya kisaran Rp33 ribu.

Ia mengaku dalam sehari menyediakan stok bawang putih sebanyak 50 karung. Diambilnya langsung dari Pelabuhan Tanjung Priok yang merupakan impor dari China.

Hal serupa juga diamini oleh pedagang lainnya yang di pasar yang sama. Harto mengakui jika dirinya menjual bawang putih secara eceran alias per kilogram.

Menurutnya, kenaikan harga bawang putih dalam sepekan membuat banyak pedagang memilih menjualnya secara eceran.

"Sekarang lagi mahal, yang sudah bersih (dikupas) Rp42.000 sedangkan yang belum dibersihkan Rp37.000," terangnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner