bakabar.com, BANJARBARU – Hadir dalam kegiatan Isra Mikraj lingkup Pemerintah Kota Banjarbaru, Wakil Wali Kota, Wartono mengaku senang dapat bersilaturahmi dengan seluruh ASN Pemkot.
Sebab menurutnya, luasnya Kota Banjarbaru membuat intensitas pertemuan bersama ASN sangat minim, sehingga kegiatan seperti Isra Mikraj menjadi kegiatan rutin yang dapat membantu memupuk keharmonisasian hubungan.
“Kota Banjarbaru ini sangat luas, dari Cempaka sampai Liang Anggang. Jadi para ASN antar SKPD bisa jarang saling bertemu dan bertatap muka. Oleh karena itu, pertemuan atau kegiatan yang melibatkan seluruh SKPD seperti ini sangat tepat untuk rutin dilaksanakan, agar kita tetap dekat dan terjalin hubungan yang harmonis antar aparatur,” ucap Wartono, Rabu (10/3/2021).
Dengan menghadiri kegiatan agama rutin seperti itu juga, katanya bermanfaat bagi semua, karena dapat meningkatkan kualitas mental spiritual dan mempererat jalinan ukhuwah islamiyah antar aparatur Pemerintah Kota Banjarbaru.
“Karena kita semua merupakan rekan kerja, atau teman satu tim yang saling terkait dan saling memerlukan. Kita adalah keluarga besar pemerintah kota banjarbaru. Artinya, sebagai keluarga kita wajib menjaga kebersamaan, persatuan, dan kerukunan di lingkungan kita sendiri,” jelasnya.
Perbedaan pendapat, lanjut Wartono adalah hal wajar. Namun ASN tiap SKPD harus menyikapinya dengan rasional.
“Jangan mudah terprovokasi dan terbawa emosi yang berlebihan. Setiap permasalahan harus diselesaikan dengan dialog dan musyawarah untuk mencapai solusi yang adil dan bijak,” tuturnya.
Apalagi, sambungnya di tengah pandemi Covid 19, maka kerjasama yang baik sangat dibutuhkan.
Karena itu Wartono mengajak ASN di lingkup Pemkot Banjarbaru untuk ikut berperan memutus mata rantai penularannya, yakni dengan menerapkan protokol kesehatan dimana pun beraktifitas.
Dan selalu memakai masker, jauhi keramaian, jaga jarak dengan orang lain, sering mencuci tangan memakai sabun, dan kurangi aktifitas di luar rumah.
“Kebiasaan-kebiasaan inilah yang harus kita budayakan. Walaupun vaksin sudah ada, namun efeknya perlu waktu untuk membentuk imunitas massal di tengah masyarakat. Sementara itu, kita harus terus menerapkan protokol kesehatan,” pungkasnya.
Sementara itu penceramah, Habib Muhammad Al Hiyed menyampaikan bahwa Isra Mikraj merupakan suatu kejadian yang Allah SWT tunjukan kepada Nabi Muhammad SAW, dengan kekuasaannya memberangkatkan Nabi Muhammad SAW disebuah perjalanan yaitu Isra dan mikraj.
Isra merupakan perjalan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Yerussalem. Dan Mikraj merupakan perjalanan Nabi Muhammad SAW dari bumi menuju langit ke tujuh, kemudian ke Sidratul Muntaha.
“Perjalanan yang menembus langit ke tujuh itu hanya ditempuh satu malam atas perintah Allah SWT. Di sanalah Nabi Muhammad SAW menerima perintah dari Allah SWT berupa salat lima waktu,” terang Habib.
Terakhir, Habib menyampaikan hikmah dari peristiwa Isra Mikraj ini salah satunya adalah untuk meningkatkan keimanan. Tentunya dengan melakukan salat terus menerus, kita akan dijaga dan terhindar dari perbuatan keji dan munkar.
