Peningkatan Literasi Dan Keterampilan Digital

Hadapi Society 5.0, Menko Airlangga Dorong Penciptaan Talenta Digital

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto terus mendorong penciptaan talenta digital untuk mengoptimalkan potensi kemunculan Society 5.0.

Featured-Image
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Kongres Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) ke-VIII, Kamis (23/2). Foto: ANTARA

bakabar.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto terus mendorong penciptaan talenta digital untuk mengoptimalkan potensi kemunculan Society 5.0.

Untuk menghadapi Society 5.0, Indonesia membutuhkan SDM yang unggul dan berdaya saing.

“Terutama dengan literasi dan keterampilan digital dan tentu saya berharap bahwa generasi muda mahasiswa mahasiswa agar literate terhadap digitalisasi,” ungkap Airlangga dalam Kongres Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) ke-VIII, Kamis (23/2).

Pemerintah telah menyiapkan sejumlah program yang bertujuan untuk mendorong peningkatan literasi dan keterampilan digital, seperti Kartu Prakerja dan Program Literasi Digital Nasional Indonesia Makin Cakap Digital.

Baca Juga: Kemenkop Dorong UMKM Masuk Ekosistem Pasar Digital BUMN

Di samping peningkatan literasi digital, pemerintah juga mendorong generasi muda agar memiliki jiwa kewirausahaan sehingga mampu mendirikan start-up untuk menciptakan ragam solusi dan inovasi digital bagi masyarakat.

Selain itu, pemerintah melalui kementerian dan lembaga terkait telah memberikan berbagai dukungan untuk membantu start-up dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi dengan meluncurkan sejumlah program, mulai dari Sekolah Beta, Gerakan Nasional 1.000 Start-up Digital, Start-up Studio Indonesia, hingga Hub.id.

“Mahasiswa harus mengembangkan skill kepemampuan ini dapat ditumbuhkan dan diasah jika mahasismimpinan. Kewa tersebut selalu aktif melibatkan diri berkegiatan di organisasi dan unit kegiatan mahasiswa,” ucap Airlangga.

Menurut Airlangga, nilai ekonomi digital Indonesia pada 2022 mengalami pertumbuhan sebesar 22 persen secara tahunan atau senilai 77 miliar dolar AS. Melalui capaian tersebut, Indonesia berhasil menjadi pemain utama dalam ekonomi digital ASEAN yang menyumbangkan 40 persen nilai total transaksi ekonomi digital ASEAN.

“Investasi ekonomi digital tumbuh positif, ditunjukkan oleh deal value investasi kuartal I- 2022 sebesar 3 miliar dolar AS, nilai tertinggi kedua setelah Singapura,"ujarnya.

Pada 2025, diperkirakan nilai ekonomi digital Indonesia tumbuh 2 kali lipat menjadi 130 miliar dolar AS, dan terus tumbuh mencapai 220 hingga 360 miliar dolar AS pada 2030.

Editor


Komentar
Banner
Banner