Dinas PUPR Kalsel

HABAR PUPR KALSEL: Jalan Menuju Bendungan Tapin di Miawa Tuntas

apahabar.com, TAPIN – Dinas PUPR Kalsel menyelesaikan sebagian pekerjaan pembangunan jalan menuju Bendungan Tapin. Pekerjaan pembangunan…

Featured-Image
Pemandangan Bendungan Tapin dari udara yang akan diresmikan Jokowi, Kamis (18/2/2021). Foto: Ist

bakabar.com, TAPIN – Dinas PUPR Kalsel menyelesaikan sebagian pekerjaan pembangunan jalan menuju Bendungan Tapin.

Pekerjaan pembangunan yang diselesaikan, yakni jalan menuju Bendungan Tapin untuk tahun anggaran 2021 dengan ruas jalan 34,44 meter yang melintasi Desa Bitahan, Miawa, Batu Ampar dan Batung.

“Pembangunan jalan dilakukan untuk mempermudah akses jalan menuju lokasi Bendungan Tapin yang telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo,” ujar Plt Kepala Dinas PUPR Kalsel, Roy Rizali Anwar.

Roy berharap pembangunan jalan tersebut dapat menjadi sarana pendukung destinasi wisata, juga sebagai pendorong roda perekonomian warga.

“Semoga menjadi sarana terhadap perkembangan suatu wilayah, baik dalam bidang ekonomi maupun distribusi terhadap barang dan jasa,” ujar Roy.

Sebelumnya, 18 Februari 2021, Bendungan Tapin telah diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo.

Berada di Desa Pipitak Jaya, Kecamatan Piani, Bendungan Tapin termasuk dalam program pembangunan 65 bendungan besar di Indonesia yang digagas Jokowi.

Dibangun sejak 2015, bendungan ini menelan dana Rp1,058 triliun murni dari APBN multiyears dan menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ada di Banua.

Pembangunan fisik Bendungan Tapin dinyatakan rampung pada 2 Oktober 2020. Tahap selanjutnya adalah pengisian dan perendaman air atau impounding.

Penggenangan dilakukan sembari menanti selesainya pembangunan jaringan irigasi yang dilaksanakan 2020-2022.

“Sehingga dapat mengalirkan air sampai ke sawah-sawah milik petani seluas 5.472 hektare,” terangnya.

Bendungan Tapin dapat menyediakan air baku untuk wilayah Kota Rantau, Kalimantan Selatan, sebesar 500 liter per detik.

Bendungan ini disebut mampu mereduksi banjir sebesar 107 meter kubik per detik. Bendungan Tapin juga dapat dijadikan konservasi air (ground water recharge), dan destinasi wisata di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Tapin.

“Kehadiran bendungan ini tentu saja akan sangat berpengaruh pada ketahanan pangan Banua dalam kerangka menyuplai kebutuhan pangan ibukota Negara,” jelas Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor.



Komentar
Banner
Banner