bakabar.com, TANJUNG – Sejumlah warga yang nekat mudik terjaring penyekatan di posko perbatasan Kalsel-Kaltim, Desa Jaro, Kabupaten Tabalong, Rabu (12/5).
“Kami minta putar balik ke daerah asalnya,” ujar Kasat Lantas Polres Tabalong Iptu Narendra Rian Agusta.
Secara keseluruhan, polisi telah menjaring 48 kendaraan roda 4 dan dua, sejak operasi larangan mudik digalakkan 6 Mei lalu.
“Kendaraan diputarbalik terdiri dari roda empat 23 unit dan 25 unit roda dua,” ujarnya.
Sementara, ada sebanyak 151 warga yang diperbolehkan melintas karena memenuhi syarat.
Narendra bilang pihaknya juga aktif melakukan rapid tes pada petugas yang berjaga.
“Petugas berjaga totalnya sebanyak 19 orang dan warga yang melintas sebanyak 36 orang,” jelasnya.
Hasilnya, 55 orang di antaranya negatif.
Dari pos penyekatan di perbatasan Kalsel-Kalteng di Kecamatan Kelua, Tabalong, ada 18 unit kendaraan roda 4 yang diputar balik.
Sementara, terdapat 267 orang memenuhi syarat saat melintas di pos cek poin yang berlokasi di Desa Karangan Putih ini.
Selain memerintahkan pengendara memutar balik kendaraannya, petugas juga melakukan rapid tes antigen kepada 58 orang, terdiri 25 petugas dan 33 warga umum.
“Dari 58 orang yang menjalani rapid tes antigen, hasilnya 56 negatif dan 2 positif,” ungkap Narendra.
Narendra mengimbau warga agar tetap mematuhi larangan mudik. Jika terjaring di pos penyekatan, siap-siap putar balik.
Lebih jauh, Polres Tabalong bakal melaksanakan patroli besar-besaran malam nanti.
“Malam takbiran ini, kami akan melakukan patroli skala besar untuk mengantisipasi tidak ada yang takbiran keliling dan juga warga berkerumun,” pungkasnya.