bakabar.com, LUMAJANG - Gunung Semeru tercatat mengeluarkan sedikitnya 49 kali letusan erupsi disertai dengan getaran lahar hujan selama 1 jam, Minggu (5/11).
Gunung Semeru (3676 mdpl) terpantau selama 12 jam terakhir dari Pos Pengamatan Gunung Api Semeru (PPGA) keluarkan letusan sebanyak 49 kali dalam periode 18.00-06.00 WIB.
Dari total 49 kali letusan, 2 letusan di antaranya disertai dengan asap putih kelabu setinggi 200 meter dari atas puncak Jonggring Saloko yang condong ke arah barat daya.
Baca Juga: Gunung Semeru 50 Kali Erupsi, Asap Membumbung Setinggi 600 Meter
Selain itu, satu kali getaran banjir lahar terekam saat letusan berdurasi 6.720 detik dengan amplitudo 20 mm. Saat diamati, secara visual Gunung Semeru dominan tertutup kabut. Suhu udara di sektar gunung 22-25 °C disertai angin bertiup lemah ke utara.
Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Semeru (PPGA) Ghufron Alwi mengatakan agar masyarakat tidak beraktivitas langsung di sepanjang sempadan sungai, 500 meter dari sungai Besuk Kobokan, Besuk Sat, Besuk Bang, dan Besuk Kembar.
"Masyarakat dilarang beraktivitas langsung 500 meter dari tepi sungai, sepanjang sungai Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Sat, dan Besuk Kembar," ungkap Ghufron.
Baca Juga: Gunung Semeru Semburkan 36 Kali Letusan dengan Asap Setinggi 600 Meter
Kemudian masyarakat juga perlu mewaspadai potensi perluasan aliran lahar dan awan panas sejauh 17 kilometer dari puncak erupsi.
"Masyarakat perlu mewaspadai perluasan aliran lahar dan awan panas yang dapat menjangkau sejauh 17 kilometer dari puncak erupsi Gunung Semeru," pungkasnya.