bakabar.com, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie mengaku pertarungan di daerah pemilihan (dapil) DKI Jakarta III atau yang disebut dapil neraka lebih sulit dibanding daerah lain.
"Jakarta memang susah karena banyak yang mau nyaleg di Jakarta dan kalau kita liat daftar bakal nama calegnya banyak orang-orang petahana jadi posisi mereka pasti diuntungkan," ujarnya kepada bakabar.com, Kamis (24/8).
Meski dinilai sulit, wanita yang sebelumnya merengkuh posisi pertama di tahun 2019 itu mengaku tertantang dan bersyukur dengan tingkat kesulitan di dapil Jakarta.
"Saya bersyukur kebanyakan orang Jakarta itu terdidik. Bedasarkan survei, lebih dari 50 persen penduduk Jakarta itu pendidikannya SMA dan ke atas, itu berbeda banyak dari dapil lain," tegasnya.
Baca Juga: Siap Berlaga di Dapil Neraka, Grace Bocorkan Strategi Pemenangan!
Oleh karena itu, kelompok masyarakat di Jakarta dinilainya lebih kritis sehingga sulit untuk disuap atau menerima money politik.
"Kalau ada yang menawarkan sesuatu mereka ambil tapi belum tentu mereka pilih. Memang (dapil) neraka karena banyak orang top, tapi melihat karakteristik masyarakat yang kritis, ini justru kesempatan kita bisa punya posisi seimbang dengan para petahana yang dari segi finansial lebih baik," imbuhnya.
"Jadi di sini justru kesempatan untuk bertarung ide, gagasan bukan sekedar kuat-kuatan duit. Karena masyarakatnya bisa berpikir logika, mari kita bertarung ide dan gagasan," tuturnya.
Baca Juga: Budiman Sudjatmiko hingga Anak Jokowi Hadiri Kopdarnas PSI
Dapil DKI Jakarta III yang meliputi Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Kepulauan Seribu akan diramaikan oleh nama-nama seperti Rahayu Saraswati Djojohadikusumo yang merupakan keponakan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Darmadi Durianto dan Charles Honoris, petahana yang hingga kini menduduki kursi DPR RI.
Selain itu ada pula Maqdir Ismail dan eks politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean. Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Erwin Aksa dan Bendahara Umum DPP Partai NasDem, Ahmad Sahroni hingga artis Sigit Purnomo atau yang akrab disapa Pasha Ungu beserta nama beken lainnya.
