Pemilu 2024

Golkar: Komunikasi Lebih Intim dengan Prabowo, Bukan PDIP!

Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia mengaku partainya telah menjalin komunikasi dengan Partai Gerindra lebih dahulu dibandingkan PDIP

Featured-Image
Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia. (Foto: apahabar.com/Aditama)

bakabar.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia mengaku partainya telah menjalin komunikasi dengan Partai Gerindra lebih dahulu dibandingkan PDI Perjuangan.

Maka tak heran jika Partai Golkar lebih srek menjatuhkan dukungan kepada Prabowo Subianto, bukan Ganjar Pranowo.

"Kemarin kita memutus ada dua tim, satu yang berkomunikasi dengan Gerindra kemudian dengan PDIP. Komunikasi dengan pihak Gerindra relatif cukup lama, ada sekitar 11 bulan sebetulnya," kata Doli kepada wartawan di Gedung DPR, Rabu (16/8).

Baca Juga: Bukan Cuma Airlangga, Golkar Ungkap Satu Nama Kandidat Cawapres Prabowo

Ketua Komisi II DPR RI ini menjelaskan bahwa keputusan Partai Golkar mendukung Prabowo merupakan hasil penyerapan aspirasi yang dilakukan Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto.

"Sebenarnya kerja sama kemarin itu menjadi bagian kesepahaman dari empat partai politik itu untuk merumuskan poin-poin kerja sama berikutnya termasuk soal cawapresnya siapa," jelasnya.

Adapun merujuk pada keputusan Musyawarah Nasional (Munas), Partai Golkar diklaim akan tetap menyodorkan nama Airlangga Hartarto.

Baca Juga: PAN-Golkar Gabung KKIR, Zulhas: Tak Ada Arahan Presiden!

Kendati tak jadi bekerjasama dengan PDIP, ia mengaku tetap menjalin hubungan baik dan tidak terdapat unsur penolakan syarat-syarat dari kedua belah pihak.

"Enggak ada (persyaratan), semuanya kita membangun kerja sama dengan pihak manapun itu kan didasari karena memang sudah punya potensi untuk kesamaan visi ke depan," imbuh dia.

"Ada hal-hal pertimbangan lain, misalnya kita melihat aspirasi dari elemen partai Golkar mulai dari bawah sampai elitenya. Kemudian chemistry yang bisa berjalan pada saat kita membangun kerja sama itu yang juga menjadi pertimbangan mengapa kita akhirnya bekerja sama dengan partai Gerindra," sambungnya.

Baca Juga: Digembosi Golkar-PAN, Megawati Perintahkan Kader Perkuat Akar Rumput

Menurutnya, kepentingan bangsa dan negara harus diutamakan sehingga komunikasi antar-partai politik harus tetap terjaga.

"Semua pilihan apapun untuk kepentingan bangsa dan negara paling penting itu adalah kita tetap membangun komunikasi, soliditas, sama-sama menunjukkan kekompakan walaupun kita saling kompetisi kepada masyarakat," pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner