bakabar.com, BANJARMASIN - God Bless mendapat penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) atas rekor “Band Genre Rock Tertua yang Masih Berkarya”.
Penghargaan itu diserahkan menjelang perhelatan "Indofood Presents God Bless Konser 50 Tahun with Tohpati Orchestra" di Istora Senayan, Jakarta, pada 10 November.
God Bless kini digawangi Achmad Albar (vokal), Ian Antono (gitar), Donny Fattah (bass), Abadi Soesman (kibor), dan Fajar Satritama (drum).
“Saya berterima kasih bisa dapat penghargaan dari MURI. Ya doakan saja supaya kami masih bisa tetap bertahan beberapa tahun ke depan," kata Iyek – sapaan akrab Achmad Albar - tentang penghargaan MURI yang diraih God Bless, dilansir dari Tirto.
“Saya juga enggak mengira bisa 50 tahun. Ini adalah perjalanan yang sangat berarti bagi saya, apalagi masih bisa berjalan bersama Mas Iyek, Mas Donny, dan personel lainnya," Ian Antono menimpali.
Baca Juga: The Beatles Segera Rilis Lagu Terakhir, Tampilkan Suara John Lennon dengan Bantuan AI
Bagi God Bless, penghargaan dari MURI bukanlah apresiasi pertama yang mereka terima. Sebelumnya, God Bless menerima Lifetime Achievement, penghargaan tertinggi di Anugerah Musik Indonesia (AMI Awards) 2009 karena konsistensi serta berbagai prestasi yang telah mereka raih.
Masih di AMI Awards, edisi 2017, God Bless berhasil membawa pulang dua piala di kategori Duo/Grup/Kolaborasi Rock untuk lagu "Damai" dan Album Rock untuk album Cermin 7. Berselang satu tahun, pada peringatan Hari Musik Nasional 9 Maret 2018, God Bless menerima penghargaan dari PAPPRI, sebagai bentuk apresiasi 45 tahun eksistensi rock di panggung dan rekaman.
God Bless juga menerima penghargaan sebagai band legendaris dalam ajang Anugerah Bhakti Musik 2020 yang digelar DPP PAPPRI dalam rangka Hari Musik Nasional. Tidak hanya sampai di situ. God Bless bahkan diabadikan dalam perangko. Bersama Titiek Puspa, mendiang Gesang, Gombloh, dan Chrisye, serta band Panbers, Bimbo, dan Koes Plus, Iyek dkk diabadikan dalam perangko 2020 seri Musisi Ternama Indonesia.
Lantas pada Agustus 2021, Presiden Joko Widodo memberikan penghargaan khusus kepada God Bless atas kiprahnya di industri musik dari masa ke masa. Penghargaan tersebut diberikan menjelang konser virtual untuk merayakan hari jadi God Bless yang ke-48.
God Bless tentu saja bukan band biasa-biasa saja. Sejak berdiri pada 1973, band ini telah menghasilkan delapan album penuh, yakni God Bless (1976), Cermin (1980), Semut Hitam (1988), Raksasa (1989), Apa Kabar (1997), 36 (2009), Cermin 7 (2017), dan Anthology 50th Years Anniversary (2023).
Khusus Anthology 50th Years Anniversary, album ini berisikan 11 lagu terbaik yang pernah dirilis sebelumnya, serta satu judul lain yang merupakan nomor instrumental berisikan medley karya hits mereka. Berbeda dari album lainnya, album Anthology menghadirkan konsep musik rock yang dipadukan dengan orkestra megah.
Baca Juga: Rekomendasi Film Action Terbaik, Sajikan Pertarungan Sengit
Tohpati Ario Hutomo ditunjuk sebagai produser dalam penggarapan album terbaru God Bless ini. Gitaris yang akrab disapa Bontot itu juga menulis seluruh scoring yang dimainkan oleh Czech Symphony Orchestra. Konsep inilah yang akan ditampilkan dalam Konser Emas 50 Tahun God Bless pada 10 November nanti. Dengan deretan lagu hits dalam katalog mereka, God Bless sungguh layak masuk ke dalam daftar rekoris dari penghargaan yang digagas Jaya Suprana sejak tahun 1990 itu.
Piagam penghargaan MURI atas rekor “Band Genre Rock Tertua yang Masih Berkarya” ini akan diserahkan langsung kepada Achmad Albar dkk oleh perwakilan MURI pada acara "Indofood Presents God Bless Konser 50 Tahun with Tohpati Orchestra".
“Ya memang, berjalan 50 tahun itu luar biasa. Kalau terlama itu oke, tapi kalau yang bisa bertahan itu susah sekali. Makanya kita akan memberikan rekor MURI untuk 50 tahun God Bless," ujar Jaya Suprana membeberkan alasan kenapa God Bless layak mendapatkan penghargaan dari MURI.
Konser yang dipromotori oleh Northstar Entertainment serta tata kelola pertunjukkan dari Megapro Communications itu nantinya bakal menampilkan sejumlah musisi berlabel bintang lima. Padi Reborn didaulat sebagai band pembuka, sementara itu Anggun, Nicky Astria, Kaka Slank, Kotak Band, hingga gitaris Eet Sjahranie (Edane) bakal jadi kolaborator.