bakabar.com, JAKARTA - Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Andre Rosiade mengaku partai yang hendak bergabung mendukung Prabowo Subianto memiliki suara besar di Jawa Timur.
Meskipun ia belum membeberkan partainya, tetapi Partai Demokrat ditiupkan dalam wacana bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM).
“Insya Allah kami akan ada tambahan partai baru, partai kuat, dan juga punya kekuatan di Jawa timur,” kata Andre di Jakarta, Minggu (17/9).
Baca Juga: Demokrat Diklaim Lebih Realistis Bergabung Usung Prabowo Subianto
Untuk itu ia menerangkan partainya bersama anggota KIM masih memetakan konfigurasi politik lanjutan, terutama terkait rencana deklarasi bergabungnya partai lain di KIM.
"Insya Allah akan ada partai besar yang akan bergabung dengan kami, Insya Allah minggu ini, tunggu tanggal mainnya," ujarnya.
Baca Juga: PAN Semringah Demokrat Bergabung Usung Prabowo di Pilpres 2024
Dia mengatakan deklarasi parpol baru yang akan memberikan dukungannya terhadap Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto itu akan diumumkan dalam beberapa hari ke depan sebelum tanggal 24 September 2023
"Sebelum tanggal 24 (September) pengumumannya," sebut dia.
Dia juga menyebut para ketua umum parpol yang tergabung dalam KIM pun akan segera menggulirkan pembahasan terkait figur bakal calon wakil presiden (cawapres) sesaat setelah parpol baru tersebut bergabung.
Baca Juga: Fahri Hamzah Klaim Demokrat Bakal Dukung Prabowo Subianto
"Akan duduk bareng bersama mendiskusikan siapa cawapres Pak Prabowo, barulah nanti kami deklarasi," ujarnya.
Sebelumnya Partai Amanat Nasional (PAN) semringah lantaran Partai Demokrat mengirim sinyal bakal bergabung untuk mengusung Prabowo Subianto di Pilpres 2024 mendatang.
"Hal ini adalah kabar gembira buat kami di KIM. PAN, Golkar, Gerindra, PBB, dan Gelora menyambut Partai Demokrat dengan suka cita," kata Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi, Minggu (17/9).
Baca Juga: Hasto Ungkap Parpol Pendukung Ganjar Siap Ketemu Demokrat
Viva menerangkan bergabungnya Partai Demokrat dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) akan semakin memperkuat jalinan Koalisi menghadapi rivalitas politik di Pilpres 2024.
Menurut dia, manfaat elektoral yang diperoleh adalah pertama, akan menambah basis konstituen koalisi.
"Setiap anggota partai koalisi memiliki basis konstituen akan disinergikan dengan baik dan akan menambah perolehan suara, sehingga peluang untuk menang pilpres semakin besar," ujar dia.