bakabar.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Kalimantan Selatan, Ilham Noor mengaku hengkangnya Saiful Rasyid ke Partai Demokrat takkan memengaruhi perolehan suara Partai Gerindra di Kalimantan Selatan.
Meskipun Saiful Rasyid saat terjun menjadi caleg Partai Gerindra mengantongi 161.566 suara dalam Pileg 2019 lalu.
"Walaupun pak Saiful Rasyid sudah pergi dari Gerindra, kita yakin elektabilitas Partai Gerindra yang sudah semakin kuat ini, basis masa akar rumputnya semakin kuat juga," kata Ilham kepada bakabar.com, Rabu (23/8).
Baca Juga: Saiful Rasyid Gabung Demokrat Demi Nyaleg di Kalsel bersama Anak
Ilham menerangkan partainya optimistis tetap mendulang suara di Kalimantan Selatan dengan menerjunkan mantan Wakil Bupati Tanah Bumbu, Difriadi Darjat sebagai bakal calon anggota legislatif (bacaleg) nomor urut 1 untuk dapil Kalimantan Selatan I.
"Caleg yang disiapkan di dapil Kalsel I, kami yakin bisa mendulang suara, mereka pun punya pengalaman, salah satunya Difriadi Darjat yang pada saat kemarin maju sebagai calon wakil gubernur, beliau menyasar di daerah Banua Enam, di dapil Kalsel satu ini," jelasnya.
Baca Juga: KPU: 9.925 Bacaleg DPR RI Penuhi Syarat Ikut Pileg 2024
Lebih lanjut, ia meyakini jika dapil I Kalsel nantinya akan merebut dua kursi di DPR RI, meskipun Saiful Rasyid saat ini sudah bergabung bersama Partai Demokrat.
Sebab dalam gelaran Pileg 2019 lalu, Partai Gerindra secara keseluruhan di Kalimantan Selatan mendapatkan 288.899 suara. Sekaligus menempatkan Partai Gerindra di ranking ketiga pemenang Pileg di Kalimantan Selatan.
Sedangkan Partai Demokrat pada Pileg 2019 di Kalimantan hanya mampu mengumpulkan 68.725 suara. Angka yang relatif terpaut jauh dengan perolehan suara Partai Gerindra.
"Kita yakin, satu kursi tetap kita raih walaupun kita mempersiapkan satu sampe 2 kursi di Kalsel 1 gitu," pungkasnya.
Baca Juga: 185 Bacaleg Kalsel Rebutin 11 Kursi DPR, Plus 10 Petahana Bertarung
Sebelumnya, Mantan Bupati Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan, Saiful Rasyid yang juga anggota DPR RI membongkar alasan hengkang dari Partai Gerindra dan berlabuh bersama Partai Demokrat.
Saiful mengaku Partai Gerindra tak mampu mengakomodir kepentingan politiknya untuk terjun bersama anaknya dalam gelaran Pileg 2024 dari daerah pemilihan (Dapil) Kalimantan Selatan 1.
"Tidak produktif bila saya bertahan di Gerindra padahal sama-sama bercalon di Dapil 1," kata Saiful kepada bakabar.com di Jakarta, Selasa (22/8).
