Ketersediaan Pangan

Gerakan Pangan Murah, Ketersediaan Beras di Lumajang Surplus

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Lumajang menggelar Gerakan Pangan Murah untuk peringati Hari Pangan Sedunia yang jatuh pada 16 Oktober 2023 di Alun-alun Ka

Featured-Image
Gerakan Pangan Murah di Alun-alun Lumajang, Jawa Timur. Foto: apahabar.com/David Firmansyah

bakabar.com, LUMAJANG - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Lumajang menggelar Gerakan Pangan Murah untuk peringati Hari Pangan Sedunia yang jatuh pada 16 Oktober 2023 di Alun-alun Kabupaten Lumajang (16/10).

Analis Ketahanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Lumajang mengatakan Gerakan Pangan Murah dengan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) penting untuk menjaga ketersediaan dan harga bahan pokok yang saat ini mengalami kenaikan karena musim kemarau.

"Stabilisasi penting dilakukan untuk meringankan masyarakat dengan ketersediaan komoditas dan harga bahan pokok yang saat ini mengalami kenaikan," ujar Ika Wahyuni, Senin (16/10).

Baca Juga: Terjerat Hutang, Petani di Lumajang Akhiri Hidup dengan Gantung Diri

Sementara itu, program neraca pangan ketersediaan beras per September tahun 2023 di Kabupaten Lumajang terpantau masih surplus. Bahkan, 70% hasil panen masih dapat dikirim ke luar kota seperti Jakarta. Sedangkan 30% hasil panen untuk konsumsi masyarakat Lumajang sendiri.

Diketahui, stok beras terhitung mencapai 57.558,65 ton dan tergolong aman meskipun saat ini hasil panen di Lumajang menurun. Lalu, beras untuk konsumsi kebutuhan masyarakat mencapai 10.100 ton.

"Stok beras teroantau masih surplus meskipun hasil panen menurun. Sebanyak 57.558,65 ton beras tersedia di Lumajang. Lalu, kebutuhan masyarakat untuk konsumsi adalah 10.100 ton," terang Ika Wahyuni.

Baca Juga: Pria di Bogor Diserang Dua Orang Misterius saat Tidur

Baca Juga: Terhimpit Ekonomi, Ibu di Magelang Tega Membuang Bayi Berusia 3 Hari

DKPP beserta Pemkab Lumajang menggandeng beberapa perusahaan dan usaha binaan seperti BULOG Sub Divre Probolinggo, Pabrik Gula Jatiroto Lumajang, Bank Indonesia perwakilan Jember, dan Kelompok Tani binaan DKPP Lumajang.

Sebanyak 15 ton komoditas didistribusikan dengan harga terjangkau yang terdiri dari beras SPHP 8 ton dengan harga Rp51.000/5 kg, gula 3 ton Rp13.500/kg, bawang merah Rp12.000/kg, bawang putih Rp29.000/kg, cabai merah besar Rp17.000/kg, cabai rawit Rp12.000/kg, telur ayam Rp25.000/kg dan minyak goreng Rp13.500/kg dan sejumlah produk olahan dari binaan DKPP Lumajang.

Kemudian, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Lumajang Hari Susiati menambahkan Gerakan Pangan Murah digelar untuk mencegah inflasi pangan pada tahun 2023.

"Gerakan Pangan Murah diharapkan dapat membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok berkualitas dengan harga terjangkau sekaligus mampu mencegah terjadinya inflasi pangan di tahun 2023" pungkasnya.

Editor
Komentar
Banner
Banner