Hot Borneo

Gerak Cepat Polsek Tamban Bedah Rumah Amang Madi di Koanda Batola

Diinisiasi Polsek Tamban, warga berswadaya membedah sebuah rumah di RT 7 Handil Marhamah, Desa Koanda, Barito Kuala (Batola).

Featured-Image
Kapolsek Tamban, Iptu Abdul Hadi, memperlihatkan proses bedah rumah Amang Madi di Handil Marhamah, Desa Koanda, Kecamatan Tamban. Foto: Polsek Tamban

bakabar.com, MARABAHAN - Diinisiasi Polsek Tamban, warga berswadaya membedah sebuah rumah di RT 7 Handil Marhamah, Desa Koanda, Barito Kuala (Batola).

Rumah yang ditempati Rahmadi atau biasa disapa Amang Madi tersebut, memang jauh dari kata layak huni.

Ditempati bersama lima anak, rumah yang dihuni Amang Madi hanya berukuran 3x4 meter. Adapun lantai kayu seadanya dan dinding dari potongan-potongan papan fiber semen.

Namun bagian belakang rumah sudah tidak berpenutup apapun. Hanya selembar kain sarung yang melindungi para penghuni rumah dari panas dan dingin.

Diketahui keseharian Amang Madi bekerja sebagai petani penggarap, lantaran tidak memiliki lahan pertanian sendiri.

Kondisi rumah Amang Madi sebelum dilakukan bedah rumah yang diinisiasi Polsek Tamban. Foto: Polsek Tamban
Kondisi rumah Amang Madi sebelum dilakukan bedah rumah yang diinisiasi Polsek Tamban. Foto: Polsek Tamban

Pria berusia 55 tahun itu sendirian memelihara lima anak, dua di antaranya masih bersekolah. Sedangkan sang istri sudah lama meninggal dunia.

"Melihat kondisi Amang Madi, kami tergerak membantu meringankan sedikit beban melalui bedah rumah," papar Kapolres Batola AKBP Diaz Sasongko, melalui Kapolsek Tamban Iptu Abdul Hadi, Selasa (4/7).

"Alhamdulillah kami berhasil menggalang dana swadaya masyarakat, termasuk dari Polsek Tamban. Total biaya diperkirakan Rp10 juta, termasuk membeli perlengkapan rumah tangga," imbuhnya.

Adapun proses pengerjaan perbaikan sudah dilakukan masyarakat setempat. Diperkirakan dalam dua hari, Amang Madi dapat menempati rumah yang lebih layak huni.

"InsyaAllah bedah rumah tidak layak huni ini akan dilaksanakan di setiap desa, terutama yang belum terjangkau bantuan," tegas Abdul Hadi.

"Kami berharap minimal satu rumah dapat dibedah dalam setiap bulan melalui penggalangan dana dari seluruh lapisan masyarakat," pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner