bakabar.com, SUMEDANG - Gempa yang mengguncang Sumedang di Jawa Barat mengcancurkan 248 rumah warga. Ini adalah bencana tutup tahun 2023.
Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin menengok wilayah terdampak, Senin (1/1). Ia memilih lokasi terparah. Yakni Perum Babakan Hurip di Kelurahan Kotakaler.
Di sana, sejumlah warga mengungsi ke tenda darurat. Karena rumah mereka rusak.
Baca Juga: Jelang Tahun Baru, Sumedang Diguncang Gempa Lima Kali
Bey memastikan kondisi mereka aman. Kebutuhan logistik juga terpenuhi. Mulai dari makanan hingga obat-obatan.
"Kami akan terus memantau dan berharap masyarakat mematuhi petunjuk petugas di lapangan," ujar Bey.
Biar tahu saja. Dari seluruh rumah terdampak gempa, 110 mengalami rusak berat. Sisanya ringan. Jika ditotal, ada 456 warga yang mengungsi di seluruh Sumedang.
"Hari ini kami sudah menetapkan Sumedang dalam keadaan tanggap darurat bencana. Ini agar memudahkan dalam penanganan dan dukungan anggaran membantu warga yang terkena bencana," ujar kata Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman.
Kata dia, ada tiga kecamatan yang terdampak gempa. Cimalaka, Sumedang Utara dan Selatan.
Baca Juga: Pj Gubernur Jabar Tengok Lokasi Gempa Sumedang
"Mudah-mudahan hari ini bisa diputuskan mana saja rumah-rumah yang bisa ditempati kembali dan yang tidak aman, tentu saja kami siapkan tempat evakuasi yang representatif," katanya.
Untuk tenda darurat dan dapur umum, ia mengeklaim sudah menyiapkan di beberapa lokasi. Dirinya memastikan, penanganan dampak gempa dilakukan maksimal.
"Semua kami tangani secara maksimal dan prioritas kami adalah keselamatan warga," ucapnya.