Kalsel

Gembira Ibnu-Ariffin Menangi Pilkada, Warga Banjarmasin Rela Ukir Nomor 2 di Rambut

apahabar.com, BANJARMASIN – Alim begitu all out membela jagoannya di Pemilihan Wali Kota Banjarmasin. Mengetahui Ibnu…

Featured-Image
Salah seorang pendukung paslon Pilwali Banjarmasin nomor urut 2, Ibnu Sina – Arifin Noor mencukur rambutnya dengan motif angka 2 di kepalanya. Foto-Ist

bakabar.com, BANJARMASIN – Alim begitu all out membela jagoannya di Pemilihan Wali Kota Banjarmasin.

Mengetahui Ibnu Sina – Ariffin Noor resmi ditetapkan sebagai pemenang oleh KPU, pria bertubuh gempal itu merelakan rambutnya dicukur dengan model “2” di bagian belakang kepalanya.

“Kemarin itu saya bernazar, kalau Pak Ibnu Sina dan Arifin Noor ini meraih suara terbanyak, rambut saya akan dibotakin, dan ditulis angka 2 di belakangnya,” ujarnya.

Dia bercerita proses pengukiran rambut miliknya tersebut dilakukan tepat setelah Ibnu – Arifin ditetapkan sebagai pemimpin di Banjarmasin pada Minggu (02/05) malam.

“Memang ini bentuk suka cita dari saya pribadi. Di samping bersyukur kepada Allah atas kemenangan beliau. Beginilah saya mengekspresikannya,” tuturnya.

Alim menyebut tidak memiliki janji politik dengan Ibnu – Arifin. Keputusannya mencukur rambut dengan gaya nyentrik murni karena ia ingin menyatakan kebahagiaannya.

“Kami bukan kader partai pendukung, kami masyarakat Banjarmasin yang mengidolakan beliau berdua. Sikap anti money politik yang menjadi komitmen mereka jadi alasan utama kenapa kami, khususnya saya pribadi, siap mengawal Ibnu-Arifin,” tukasnya.

Menurut Alim, simpatisan Ibnu-Arifin yang mencukur rambutnya dengan angka 2 tidak hanya dirinya saja.

“Ada satu lagi teman kami yang juga mengukir angka 2 di rambutnya,” tambahnya.

Selain mengekspresikan kegembiraan melalui model rambut, dia juga berencana akan menggelar syukuran untuk merayakan kemenangan Ibnu – Arifin.

“Renacananya sehabis Idulfitri ini, tepatnya setelah beliau berdua dilantik, kami akan melakukan syukuran bersama warga sekaligus menampung aspirasi warga untuk disampaikan kepada Pak Ibnu dan Arifin selaku pemegang kebijakan di kota ini,” paparnya.

Namun, setelah dilantik, Alim bersama teman-temannya memutuskan untuk mengambil posisi sebagai oposisi.

“Ini kami lakukan sebagai kontrol terhadap seluruh kebijakan yang menjadi keputusan beliau. Terutama untuk menjalankan semua janji-janji yang beliau sampaikan dalam program kerjanya ketika kampanye kemarin,” pungkasnya.

Terpisah, saat diminta komentar terkait apa yang dilakukan Alim Cs, Ibnu Sina mengaku kaget.



Komentar
Banner
Banner