Tak Berkategori

Gelombang Tinggi, BPBD Tanbu Imbau Warga Tak Berenang di Laut

apahabar.com, BATULICIN – Cuaca ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir menjadi perhatian Badan Penanggulangan dan Bencana…

Featured-Image
Perahu nelayan menerjang gelombang tinggi di perairan Teluk Penyu, Cilacap, Jawa Tengah. Foto-Kompas.com/Iqbal Fahmi

bakabar.com, BATULICIN – Cuaca ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir menjadi perhatian Badan Penanggulangan dan Bencana Daerah Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu).

Masyarakat pun diminta mewaspadai potensi bencana yang bisa muncul akibat cuaca ekstrem tersebut.

“Kita imbau agar masyarakat waspada. Para pengunjung pantai juga harus hati-hati kalau berenang di laut,” ujar Kepala BPBD Tanbu, Eryanto Rais, kepada bakabar.com, Jumat (5/4/3019).

BPBD Tanbu sendiri sudah memasang spanduk peringatan di sejumlah titik. Spanduk berisi imbauan agar masyarakat yang tinggal di sekitar pantai untuk waspada terhadap gelombang tinggi dan hujan lebat yang disertai angin puting beliung.

Baca Juga: Mappanre Ri Tasie 2019, Pamerkan Pelaminan 18 Etnik

Tak hanya untuk masyarakat yang tinggal di kawasan pesisir, BPBD juga berlaku untuk masyarakat Tanbu secara umum.

“Untuk kondisi cuaca kami berpedoman ke BMKG. Kami juga mengingatkan agar masyarakat waspada pohon tumbang. Intinya tetap berhati-hati,” sebutnya.

Cuaca ekstrem diprediksi akan terus berlangsung dalam beberapa hari ke depan. Sementara pada 8 April 2019, Pemkab Tanbu memiliki hajatan yakni peringatan Hari Jadi Tanbu ke-16 sekaligus pembukaan Pesta Adat Mappanre Ri Tasie.

Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata, Hamaluddin Taher, mengatakan pihaknya memang belum melakukan persiapan untuk mengantisipasi cuaca ekstrem saat selama Mappanre Ri Tasie digelar.

“Untuk antisipasi cuaca belum ada,” ujarnya.

Baca Juga: Lokasi Mappanre Ri Tasie Dipindah, Ternyata Ini Alasannya

Reporter: Puja Mandela
Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner