bakabar.com, JAKARTA – Direktur Eksekutif Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) Sarman Simanjorang mengungkapkan peluncuran buku Nusantaranomics akan dibuat dengan konsep lokakarya.
Tujuannya untuk membuka diskusi bersama sejumlah pihak, termasuk mengajak kepala daerah membahas mengenai pengembangan ekonomi berbasis kearifan lokal.
“Lokakarya tujuannya ingin menggali upaya atau strategi pengembangan dari ekonomi di daerah dalam berbagai aspek,” ujarnya kepada bakabar.com, Selasa (7/2).
Peluncuran buku Nusantaranomics karya Prof Didin S Damanhuri akan dihadiri oleh bupati dari berbagai daerah. Pada kesempatan itu, Prof Didin akan menyampaikan pandangannya terkait ekonomi lokal yang bisa digunakan sebagai solusi masa depan.
Baca Juga: APKASI: 'Nusantaranomics' Bangkitnya Ekonomi Daerah
“Target kita, setiap masing-masing daerah dapat menghadiri hadir acara tersebut untuk ikut serta menyampaikan masukannya,” jelas pria yang merupakan Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah itu.
Nusantaranomics merupakan sistem ekonomi-politik yang berlandaskan ekonomi lokal dengan melibatkan budaya masyarakat. Gagasan Nusantaranomics yang dikembangkan oleh ekonom senior Indef itu merupakan perwujudan dari sistem ekonomi Pancasila yang menunjukkan kekuatan model kewirausahaan asli khas masyarakat nusantara.
Hadirnya gagasan baru yang mendukung masyarakat kecil, diharapkan bisa menjadi masukan kepada banyak bupati untuk meningkatkan kesejahteraan kehidupan rakyat di sekitarnya.
“Kita harapkan juga ekonomi daerah itu cepat pulih, cepat bangkit dan potensi potensi yang ada di daerah itu,” imbuhnya.
Baca Juga: Perluas Akses Bisnis, Apkasi Gandeng bakabar.com
Nantinya peluncuran buku Nusantaranomics akan dihadiri Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI), Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI).
Sejumlah pengusaha yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) berserta dengan Kadin, akademisi dari IPB University dan ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) dipastikan ikut hadir.
Melalui kehadiran para tokoh dari berbergai latar belakang tersebut, diharapkan memberikan banyak ide dan gagasan baru untuk pengembangan ekonomi lokal.
“Harapan kami dengan simposiun itu, dapat melahirkan ide-ide baru dan nantinya akan ada interaksi berisi masukan dari pemerintah daerah yang bisa menjadi masukan untuk pemerintah pusat,” tutupnya.