bakabar.com, JAKARTA – Kabut misteri masih menyelimuti kematian empat orang sekeluarga di Citra Garden 1 Extension, Kalideres, Jakarta Barat.
Teranyar, bakabar.com mendapati fakta Rudyanto Gunawan (71) dan Dian (42) anaknya sempat bertahan hidup dengan jasad Margaretha (68) dan Budyanto Gunawan (69).
“Ya kebetulan saya lihat jasad yang mengering itu hanya ada 2, kemungkinan adalah ibu Dian dengan pamannya,” ujar Ketua RT 007/015 Asiung kepada bakabar.com.
Baca Juga: Update Kasus Mayat Sekeluarga Kalideres: Kerabat Diperiksa Polisi
Sedangkan, mayat yang terlihat masih cukup utuh meski mengalami pembusukan adalah Dian dengan ayahnya, Rudyanto. Asiung berkomunikasi terakhir dengan Dian sekitar September lalu.
“Saya tanya ke Dian, apakah rumah kamu sudah terjual? Lalu jawab Dian adalah 'belum om',” pungkasnya.
Senada, tetangga korban Tio juga mengaku masih berkomunikasi terakhir dengan keluarga Rudyanto sekitar dua bulan yang lalu.
“Ya itu saya tanya kaki Pak Rudy kenapa? karena saya lihat dibungkus menggunakan plastik,” jelasnya.
Namun, Rudy tidak menggubris pertanyaan Tio. Ia berlalu begitu saja meninggalkan Tio menuju ke dalam rumah.
Dikenal Tertutup
Sebelumnya Asiung mendobrak paksa rumah Rudyanto pada Kamis (10/11) sekitar pukul 18.00 WIB. "Tetangga mencium bau busuk, menyengat," ujarnya.
Berhasil membuka paksa jendela, kaget bukan kepalang Asiung mendapati Rudyanto, dan tiga keluarganya sudah menjadi mayat.
Baca Juga: Dugaan Ekonomi Selimuti Tewasnya Sekeluarga di Kalideres
Jasad Rudy ditemukan di ruang tamu. Jasad Dian dan Margaretha di ruang tidur depan. Sedangkan jasad Budyanto Gunawan, ipar ditemukan di kamar bagian belakang.
Adapun jasad Margaretha dan Budyanto terlihat sudah mengering. Sedangkan daging pada jasad Rudy dan Dian masih utuh. Diperkirakan, mereka meninggal sudah sejak lebih 3 pekan lalu.
Polisi masih mendalami penyebab kematian. Dugaan sementara, keempatnya tewas kelaparan. Tidak ditemukan tanda bekas kekerasan atau benda tumpul.
"Lambung para mayat ini tidak ada makanan. Bisa diduga berdasar pemeriksaan dari dokter bahwa mayat ini tidak ada makan dan minum cukup lama, karena dari otot ototnya sudah mengecil," kata Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pasma Rocye, Jumat (11/11).
Selama ini, keluarga Rudyanto dikenal tertutup. Menurut kesaksian kerabat, terkesan menjauhkan diri dari keluarga inti.
Handoyo begitu terkejut dengan penemuan jasad Rudy, iparnya itu. "Kami sudah tak berkomunikasi 20 tahun terakhir, tidak ada konflik serius antarkeluarga," ujarnya, Sabtu pagi (12/11).
Keluarga saat ini tengah mengurus surat izin mengambil jenazah di RS Polri. "Jenazah rencana besok dikremasi, hari ini minta surat," jelas Handoyo.