bakabar.com, BATULICIN – Warga Desa Barokah, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu digegerkan dengan penemuan mayat perempuan penuh dengan luka tusukan.
Dia ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di Warung Sate IDA di Jalan Transmigrasi Plajau KM. 02, Desa Barokah, Kecamatan Simpang Empat, Kamis (26/8) sekira pukul 19.00.
Belakangan diketahui, perempuan itu berinisial S. Usianya 53 tahun.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya:
Di Balik Pembuangan Bayi di Kotabaru, Ternyata Hasil Hubungan Gelap Sekebun
“Iya, benar. Kita mendapatkan laporan bahwa ada seorang perempuan tewas dengan luka tusuk dan sayatan,” ungkap Kapolres Tanah Bumbu, melalui Kasi Humas, AKP H I Made Rasa, didampingi Kasat Reskrim, Iptu Wahyudi, kepada bakabar.com, Jumat (27/8) sore.
Saksi dalam peristiwa itu adalah Trias dan Ida. Keduanya adalah menantu dan anak korban. Mereka berdua ingin menjemput S di rumahnya karena saat itu korban dalam kondisi sakit.
Pada saat Ida masuk ke rumah S, ia kaget melihat bercak darah. Setelah diikuti, bercak darah tersebut dari ruang depan sampai ke dapur dekat WC. Ida kaget melihat korban telah meninggal dunia dengan luka tusuk di bagian dada dan berlumuran darah.
Setelah itu, Ida berteriak memanggil suaminya. Korban pun langsung dibawa ke rumah sakit.
“Hasil pemeriksaan unit identifikasi dan hasil visum luar sementara dokter terdapat satu luka tusuk di bagian ulu hati, kemudian terdapat dua luka sayatan di bagian perut, kemudian pergelangan tangan sebelah kiri hampir putus,” jelas Made.
AKP Made menyebut untuk luka tusuk hasil identifikasi di bagian ulu hati dengan kedalaman pisau 17 sentimeter menancap ke dalam ulu hati korban. Sementara panjang luka di permukaan perut 5 senti.
Barang Bukti
Petugas kepolisian juga masih dalam penyelidikan mendalam dengan mengumpulkan keterangan saksi dan barang bukti. Sederet barang bukti diamankan.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya:
Barang bukti yang dikumpulkan, di antaranya satu pasang sendal warna merah milik korban, satu dompet warna coklat milik korban, dan satu bilah pisau dapur yang berlumuran darah ditemukan 3 meter dari korban di atas kursi merah dekat pintu.
Kemudian sebilah pisau dengan panjang 17 senti yang menancap di tubuh korban, satu lembar baju milik korban warna merah hitam, dan satu lembar celana panjang milik korban warna merah hitam.
Selanjutnya satu lembar celana dalam warna merah, satu lembar celana dalam warna ungu milik korban, dan satu lembar kantong plastik buah berwarna transparan diduga percikan darah korban.
Sampai berita ini diturunkan pihak kepolisian setempat masih melakukan penyelidikan mendalam mengenai kasus penemuan mayat tersebut.