Tragedi Kanjuruhan

Geramnya Habib Banua atas Tragedi Kanjuruhan: Copot Kapolda Jatim!

Habib Banua menilai Irjen Pol Nico Afinta merupakan sosok yang paling bertanggung jawab atas tragedi Kanjuruhan.

Featured-Image
Habib Banua (paling kiri) mendesak Mabes Polri mencopot Irjen Nico Afinta. Foto: Dok. apahabar.com

bakabar.com, JAKARTA - Pangeran Syarif Abdurrahman Bahasyim mendesak Mabes Polri mencopot Irjen Pol Nico Afinta imbas tragedi Kanjuruhan.

Senator yang akrab disapa Habib Banua ini melihat Kapolda Jawa Timur adalah sosok yang paling bertanggung jawab atas peristiwa yang menghilangkan 153 nyawa itu.

"Sebagai pertanggungjawaban, copot Kapolda Jatim," kata Wakil Ketua Komite Hukum DPD RI itu kepada apahabar,com, Minggu (2/10).

Tragedi Kanjuruhan membuat ratusan nyawa melayang, penggunaan gas air mata layaknya meredam demonstran pun menuai sorotan publik. Habib Banua sepakat perlu pengaturan ulang standar penggunaan gas air mata. 

"Usut tuntas kelalaian dan kesalahan dalam penanganan kasus ini," ujar senator asal Kalimantan Selatan ini.

Selepas insiden Kanjuruhan, Habib Banua menerima cukup banyak laporan dari masyarakat. Salah satunya terkait dugaan ketidakprofesionalan kepolisian.

"Masih banyak beberapa laporan lagi yang belum kita sebutkan satu per satu yang tentunya perlu proses kajian dan pendalaman lagi," pungkasnya.

Jadwal Pertandingan 

Awan gelap menyelimuti dunia sepak bola Indonesia. Ratusan nyawa melayang seusai laga Arema FC Vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10) malam.

Dari duel seteru lama tersebut, tuan rumah harus takluk 2-3. Sekaligus menjadi kemenangan tandang perdana bagi Persebaya setelah 23 tahun atas rival bebuyutannya itu.

Hasil minor demikian membuat suporter Arema FC meluapkan kekecewaanya dengan masuk ke lapangan.

Baca: Dampak Tragedi Kanjuruhan, PT LIB Menghentikan Sementara Liga 1 Menunggu Hasil Investigasi PSSI

Masuknya penonton, membuat kerusuhan pecah. Suporter dan pihak kepolisian bentrok. Sampai-sampai gas air mata dilepaskan petugas ke arah tribun penonton.

Kepanikan massa terjadi. Yang kemudian menyulut hadirnya korban jiwa. Versi YLBHI, terdapat 153 korban jiwa.  

Peristiwa Kanjuruhan begitu disayangkan Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Pangeran Khairul Saleh. Legislator PAN satu ini meminta polisi segera memeriksa Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB).

"Perlu diusut lebih jauh, apa alasan pihak pelaksana tetap bersikeras jadwal pertandingan digelar pukul 20.00 WIB," kata Pangeran kepada media ini, Minggu (2/10).

Baca: Buntut Tragedi Kanjuruhan, PSSI Larang Arema Jadi Tuan Rumah Sampai Akhir Musim

Kapolres Malang, AKBP Firli Hidayat, kata dia, sejatinya sudah meminta laga dimainkan pada pukul 15.30. "Justru sebelumnya telah diprediksi oleh Kapolres bakal ada kerusuhan jika dilaksanakan pertandingan di malam hari," sambungnya.

Pangeran pun mempertanyakan alasan pihak pelaksana PT LIB bersikeras menggelar laga Arema Vs Persebaya itu pada malam hari.

"Apakah ada tendensi dengan judi online, jika jadwal pertandingan dilaksanakan malam hari? Semua wajib diusut tuntas," cetus legislator Kalsel ini. 

Editor
Komentar
Banner
Banner