bakabar.com, JAKARTA — Seorang Nabi tentulah cerdas. Karena itulah, banyak riwayat yang menjelaskan betapa cerdasnya para kekasih Tuhan itu dalam berucap dan bertindak.
Muhammad Nur Abdullah Hafiz Suwaid dalam bukunya “Prophetic Parenting Cara Nabi Mendidik Anak” menceritakan suatu ketika Nabi Ibrahim AS bertamu ke rumah anaknya, Nabi Ismail AS. Saat itu, istri beliau sudah meninggal dunia.
Nabi Ibrahim AS saat itu hanya bertemu dengan istri Nabi Ismail AS. Beliau pun menanyakan keberadaan anak yang lama ditinggalkannya itu.
“Dia sedang pergi untuk berburu,” jawab Istri Nabi Ismail AS kurang ramah.
Kemudian Nabi Ibrahim AS bertanya tentang kehidupan mereka. Wanita itu menjawab, “Kami hidup serba kekurangan dan kesulitan.”
Nabi Ibrahim AS berkata, “Apabila suamimu datang, sampaikanlah salamku kepadanya dan katakan agar dia mengganti kusen pintunya.”
Lalu kemudian Nabi Ismail AS datang ke rumah, dia merasakan ada sesuatu.
Nabi Ibrahim AS bertanya kepada istrinya, “Apakah ada yang datang?”
Wanita tersebut menjawab, “Benar. Seorang tua demikian dan demikian datang menanyakan tentangmu. Dan aku beri tahu bahwa engkau sedang berburu.”
“Dia juga menanyakan perihal kehidupan kita. Aku beritahukan bahwa kita hidup serba kekurangan dan kesulitan,” sambungnya.
Nabi Ismail AS kembali bertanya, “Apakah dia menitipkan sesuatu?”
Wanita itu menjawab, “Ya, dia menitipkan salam untukmu dan mewasiatkan agar engkau mengganti kusen pintumu.”
Nabi Ismail AS berkata, “Itu adalah ayahku. Dia memerintahkanku untuk menceraikanmu. Pulanglah engkau ke keluargamu.”
Setelah itu, Nabi Ismail AS menikah lagi, beberapa waktu kemudian Nabi Ibrahim AS datang, namun kembali tidak bertemu Nabi Ismail AS. Beliau bertemu istrinya dan bertanya tentang Nabi Ismail AS.
Sang istri menjawab, “Sedang pergi mencari nafkah.”
Nabi Ibrahim AS bertanya tentang kehidupan mereka, “Bagaimana keadaan kalian?”
Dia menjawab sambil memanjatkan puja puji kehadirat Allah SWT, “Kami baik dan serba kecukupan.”
Nabi Ibrahim AS bertanya lagi, “Apa makanan kalian?”
Dia menjawab, “Daging.”
Nabi Ibrahim AS bertanya, “Apa minuman kalian?”
Dia menjawab, “Air.”
Nabi Ibrahim AS berdoa, “Ya Allah berkatilah mereka pada daging dan air.”
Nabi Ibrahim AS saat itu berkata, "Apabila suamimu datang, sampaikanlah salamku dan perintahkanlah dia untuk menahan kusen pintunya.
Setelah Nabi Ismail AS datang dia bertanya, “Apakah ada yang datang?
Sang istri menjawab,”Benar seorang tua yang berparas tampan datang menanyakan tentang mu dan aku beri tahu bahwa engkau sedang pergi mencari nafkah. Dia juga menanyakan perihal kehidupan kita. Aku beritahu bahwa kita hidup baik dan serba kecukupan."
Nabi Ismail AS kembali bertanya, "Apakah dia menitipkan sesuatu?”
Sang istri menjawab, “Ya, dia menitipkan salam untukmu dan memerintahkanmu untuk membiarkan kusen pintumu.”
Nabi Ismail AS berkata, "Itu adalah ayahku, engkau kusen pintu itu, dia memerintahkan untuk terus mempertahankanmu.”
Sumber: Republika
Editor: Muhammad Bulkini
