bakabar.com, JAKARTA - Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo meminta para relawannya untuk bijak menggunakan media sosial dan tak menyebar hoaks jelang Pemilu 2024.
Hal ini disampaikan Ganjar dalam deklarasi Ganjar Law and Development Center (GLDC) di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (25/6).
"Kita punya etika, kita punya cara pikir yang sehat, ada data, ada fakta yang bisa ditampilkan itu boleh, tapi kalau hoaks saya titip jangan," kata Ganjar.
Baca Juga: Pesan Ganjar untuk Jati Padang: Jika Ada yang Bikin Resah, Laporkan!
Gubernur Jawa Tengah ini juga mengimbau masyarakat untuk bijak dalam berselancar di media sosial agar menghindari perkara yang dikhawatirkan menjerat masyarakat.
"Sekarang tersinggung dikit aja marah, tersinggung dikit ada laporan polisi. Barangkali kita gunakan medsos karena situasi sangat emosional jadi perkara," ujarnya.
"Polisi sekarang jadi juru damai dan meterai 10 ribu jadi sangat laku," sambung dia.
Baca Juga: Sambil Gendong Bayi, Ganjar Blusukan ke Jati Padang
Untuk itu ia juga meminta relawan untuk tak merisak dan menyebarkan berita bohong agar Pemilu 2024 berlangsung secara kondusif.
Termasuk ia berpesan untuk menghindari isu-isu yang dapat memecah belah persatuan.
"Yuk kita jaga perasaan saudara-saudara kita. Saya ajak kalau kawan-kawan bicara tidak perlu bawa isu agama, isu suku, tidak membawa isu golongan-golongan kalau itu bisa kita lakukan maka kita bisa tunjukkan keberadaban kita dalam Pemilu. Itulah kunci kedewasaan dalam demokrasi," pungkasnya.
