bakabar.com, JAKARTA - Survei Nasional dari Indikator Politik Indonesia menunjukan nama Ganjar Pranowo unggul atas calon presiden (Capres) lainnya di Pemilu 2024.
Bedasarkan survei yang dilakukan sejak 30 April sampai 5 Mei 2023 menggunakan metode Random Digit Dialing (RDD), nama Ganjar menjadi yang paling banyak dipilih dengan hasil 29.3 persen dari 19 nama calon presiden di survei tersebut.
Nama calon presiden Prabowo Subianto berada di urutan kedua dengan 24,2 persen, sementara Anies Baswedan ada di urutan ketiga dengan 15 persen dari total 1.200 responden.
Baca Juga: Survei SMRC: Ganjar Lebih Dipercaya Lanjutkan Program Jokowi
Menanggapi hasil survei tersebut, Ketua DPW Partai NasDem, Saan Mustopa mengatakan mereka akan melakukan evaluasi berkaitan dengan survei tersebut.
"Temuan survei Indikator ini akan menjadi bahan untuk evaluasi baik dari internal partai maupun tim calon presiden untuk menentukan langkah-langkah kami kedepannya," ujar Kang Aan sapaan akrabnya di lokasi acara tersebut, Kamis (18/5).
Ia mengaku tren hasil survei capres yang diusung NasDem yaitu Anies Baswedan sangat fluktuatif usai PDIP mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai capres 2024.
"Sangat fluktuatif. Pernah ada di posisi kedua di atas Prabowo. Meski ada penurunan sedikit, tapi cenderung stabil dan selalu ada di urutan ketiga," tuturnya.
Baca Juga: Survei: Pemilih Tidak Puas Kinerja Jokowi Cenderung Dukung Prabowo
Ia mengaku perjalanan menuju Pemilu 2024 masih cukup panjang, sehingga pihak NasDem akan terus berbenah. Mereka juga optimis mengingat rebound yang dialami Ganjar tidak terlalu signifikan.
"Dengan melihat tren survei, untuk mencapai 50 persen plus satu di Pemilu 2024 masih terbuka. Tinggal siapa yang mencapai dua besar di putaran kedua," tegasnya.
Ia mengaku partai NasDem dan Koalisi Perubahan tidak khawatir dengan hasil capres Ganjar Pranowo, yang menjadi endorse Jokowi itu, lantaran kenaikan suaranya hanya sekitar 3 persen.
"Kami NasDem dan koalisi, yang tinggal mendeklarasikan secara bersama, yakin tiket (capres) akan didapatkan karena telah melebihi 20 persen. Jadi hanya tinggal tunggu," pungkasnya.