bakabar.com, JAKARTA - Menyusul gaduh persoalan beking tambang yang sempat disentil Gibran Rakabuming, Ganjar Pranowo akhirnya membuka desk pelaporan masyarakat untuk memberantas tambang ilegal di Jawa Tengah.
Melalui akun Twitter, Selasa (29/11), Ganjar membagikan video sedang mengisi Seminar Penataan Pertambangan Mineral Bukan Logam dan Batuan yang digelar di Semarang.
"Saya usul konkrit saja. Kita kasih nomor handphone untuk melaporkan, setelah itu kita gerebek bareng-bareng," papar Ganjar seperti dikutip dari video tersebut.
Ganjar juga menyinggung Gibran yang sebelumnya merespons soal tambang ilegal di Klaten dengan kalimat 'bekingan mengerikan'.
Dalam kesempatan itu, Ganjar juga sempat melontarkan pertanyaan kepada peserta, terkait tekanan dengan kehadiran galian tambang.
"Tidak usah takut. Yang merasa tertekan angkat tangan!" seru Ganjar sembari menyebutkan imbas kerusakan jalan dan kehilangan mata air akibat tambang tersebut.
Hari ini kita rakor seluruh kabupaten kota menyikapi tambang ilegal. Kita sepakati membuat desk pelaporan untuk menerima laporan masyarakat.
— Ganjar Pranowo (@ganjarpranowo) November 28, 2022
Dari laporan itu kita akan cek langsung ke lapangan untuk memberantas tambang ilegal yang semakin meresahkan masyarakat. pic.twitter.com/kA0RtBiiaI
Soal tambang ilegal, sebelumnya disentil Gibran Rakabuming yang juga Wali Kota Solo, ketika menanggapi keluhan seorang warganet di Twitter.
Warganet dengan nama akun @amr715*** meminta kepada Gibran agar menyampaikan pesan kepada Presiden Joko Widodo untuk menindak tambang pasir ilegal di Klaten.
Bahkan warganet itu menyebut tambang ilegal di Klaten berada di lebih dari 20 titik, tetapi terus dibiarkan. Makanya warganet itu tak segan untuk mencolek akun Presiden Jokowi @jokowi, Kapolri dan Gubernur Jateng.
"Mas..sampekan ke pak @jokowi untuk menindak tambang pasir ilegal yg ada di kb.klaten,lebih dari 20 titik lokasi..tp dibiarkan. @ListyoSigitP @ganjarpranowo." tulis akun @amr715***.
Cuitan itu pun langsung dibalas Gibran, "Ya pak. Ini bupati juga beberapa kali mengeluh ke saya. Backingan nya ngeri," jawab putra kedua Presiden Joko Widodo tersebut.
Jawaban Gibran tak ayal mendapatkan banyak respons warganet, "Sekelas Mas Wali dan bahkan Anak Seorang Presiden aja bilang ngeri Bekingan'y.. Lah bgm Rakyat biasa...????" cuit seorang warganet.
Diketahui persoalan tambang ilegal di Indonesia memang tak kunjung tuntas. Berdasarkan data Kementerian ESDM hingga akhir 2021 seperti dilansir CNN, terdapat 2.700 lokasi tambang ilegal.
Dari ribuan lokasi, 2.645 di antaranya merupakan tambang ilegal mineral. Kemudian terdapat 96 lokasi tambang ilegal batu bara.
Atas aksi penambangan ilegal itu, Kementerian ESDM berencana membuat unit hukum baru khusus dalam menangani penegakan hukum penyimpangan pertambangan.
Adapun sekarang pengawasan atas pengelolaan sumber daya energi dan sumber daya mineral dalam bentuk pengamanan dan penegakan hukum di Kementerian ESDM, dilakukan oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS).