bakabar.com, JAKARTA - Bakal calon presiden (bacapres) dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo membantah terjadi keretakan dan ketegangan di internal partai berlogo banteng.
Bahkan ia mengeklaim PDIP justru sedang solid dalam memetakan konfigurasi politik di Pilpres 2024 mendatang.
"Tidak, kita kompak, kita solid bahkan makin solid. Karena saya baru 44 hari disampaikan bu Mega sehingga sekarang sedang berproses dan saya kira sekarang justru sedang solid-solidnya," ujar Ganjar usai acara konsolidasi PDIP DKI Jakarta di kawasan GBK, Jakarta, Minggu (4/6).
Baca Juga: Relawan Juragan Ingin Genjot Elektabilitas Ganjar di Jabar-Banten
Isu keretakan internal PDIP diungkap media internasional The Strait Times yang menguak tentang keretakan hubungan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Megawati dinilai telah 'mengesampingkan' peran Jokowi dalam memilih cawapres untuk Ganjar. Bahkan Ganjar juga mengatakan bakal ada partai lagi yang ikut serta bergabung bersama dirinya, selain PDIP dan PPP.
"Sebentar lagi, insyaallah di Minggu depan ini akan ada partai yang akan datang lagi ke DPP. Mudah-mudahan bisa menambah kekuatan dan energi kita," jelasnya.
Baca Juga: Deklarasi Relawan, Ganjar Beberkan Strategi Pemenangan
Di sisi lain, Sekretaris Jendral PDIP, Hasto Kristiyanto turut menanggapi isu miring terkait keretakan yang terjadi di PDIP.
"Media kan dari narasumber, narasumber ini kan tidak disebutkan namanya, sehingga punya kepentingan-kepentingan politik tertentu pasti dari orang per orang yang memang punya kepentingan politik sendiri," tuturnya.
Hasto menegaskan hubungan antara Megawati dan Jokowi sejauh ini baik. Bahkan ia mengibaratkan hubungan keduanya layaknya ibu dan anak.