Asian Games 2022

Gagal di Asian Games, Zohri Bertekad Tembus Lintasan Olimpiade

Sprinter Lalu Muhammad Zohri tak berputus asa gagal mendulang medali di Asian Games 2022 Hangzhao.

Featured-Image
Sprinter Indonesia Lalu Muhammad Zohri saat berlomba pada nomor 100m putra di Asian Games 2022, Sabtu (30/9). (foto: NOCIndonesia)

bakabar.com, JAKARTA - Sprinter Lalu Muhammad Zohri tak berputus asa gagal mendulang medali di Asian Games 2022.

Pelari Indonesia itu bertekad bangkit untuk menembus lintasan Olimpiade 2024 mendatang. 

Sempat membuat kejutan di kualifikasi, Zohri tak mampu mengulanginya saat tampil di final 100m putra, Sabtu (30/9) malam.

Pasalnya, atlet tuan rumah Zhenye Xie menjadi yang paling cepat dengan catatan waktu 9,97 detik, disusul pelari Thailand Puripol Boonson (10,02 detik) dan wakil dari Malaysia Mohd Fahmi Muhammad Azzem (10,11 detik) yang masing-masing mendapatkan perak dan perunggu.

Baca Juga: Debut di Asian Games 2022, Samuel Marbun Raih Medali Perak

Sedangkan pelari berusia 23 tahun itu hanya mampu finis di posisi ke 6 dengan catatan waktu 10,16 detik, meski ini bukan catatan waktu terbaiknya mengingat Zohri adalah pemegang rekor Asia Tenggara di nomor 100m dengan catatan waktu 10,03 detik.

Namun, catatan waktu di Hangzhou lebih baik dibanding waktu yang pernah dibukukan Zohri di Asian Games 2018 Jakarta-Palembang di nomor yang sama.

Lima tahun lalu, Zohri juga masuk final, ia menempati ranking tujuh dengan menembus 10,20 detik.

Meski kecewa tak menghasilkan medali di Asian Games 2022, Zohri mengaku sudah berada dalam kondisi lebih baik Pelari berusia 22 tahun setelah mengalami cedera otot paha di SEA Games 2023, Mei lalu.

Baca Juga: Sempat Jatuh Dua Kali, Sanggoe Darma Raih Perak di Asian Games 2022

Cedera yang diderita Zohri itu bukan yang pertama dialaminya. Sebelum turun di Olimpiade 2020 Tokyo, pelatih asal Nusa Tenggara Barat (NTB) ini juga sempat cedera kaki.

Tapi sekarang Zohri mengaku kondisinya sudah hampir pulih. Namun, yang paling mempengaruhi adalah porsi latihan yang dijalaninya. Akibat cedera, ia sempat absen di latihan karena menjalani rangkaian terapi penyembuhan.

“Sudah 95 persen dan tidak trauma juga. Setelah SEA Games beberapa minggu sempat terapi, terus dengar berita ada tryout di Tianjin. Tapi cedera ini sebenarnya sempat membuat saya tidak latihan, yang mungkin akibatnya memengaruhi teknik,” ujar Zohri.

Juara dunia junior ini mengaku penampilan di Asian Games Hangzhou menjadi pembelajaran berharga, terutama untuk tampil di Olimpiade Paris.

Baca Juga: Seraf Naro Siregar Tambah Medali Indonesia di Asian Games 2022

Zohri harus mampu membukukan 10 detik untuk tampil di lintasan Paris, dan target tersebut masih menjadi ambisinya.

Selain itu, ia juga memiliki ambisi besar menjadi pelari Indonesia pertama yang mampu menembus catatan waktu di bawah 10 detik.

“Tentu (tidak berubah target saya). Sekarang saya harus menjaga kondisi agar tidak cedera lagi, tidak banyak pikiran sehingga bisa mencapai tujuan itu,” ungkap Zohri.

Editor


Komentar
Banner
Banner