bakabar.com, JAKARTA - Lifter Indonesia Rahmat Erwin Abdullah harus puas membawa pulang medali perak pada nomor 81 kg putra IWF Grand Prix II 2023 di Doha, Qatar, Minggu (10/12) dini hari WIB.
Di lomba tersebut, Rahmat memiliki catatan angkatan snatch terbaik 161 kg, dan angka clean and jerk 201 kg. Secara total, ia mengangkat beban 362 kg.
Sementara itu medali emas diraih lifter Korea Utara, Ri Chong Song dengan total angkatan seberat 374 kg (snatch 165 kg dan clean and jerk 209 kg).
Baca Juga: Pecahkan Rekor, Rahmat Erwin Sabet Medali Emas Kelima untuk Indonesia
Sedangkan medali perunggu direbut oleh lifter Turkmenistan Gaygysyz Torayev, dengan total angkatan 338 kg (snatch 150 kg dan clean and jerk 188 kg).
Di pertandingan itu, Rahmat sebenarnya berpeluang meraih medali emas. Saat Ri Chong Song berhasil mengangkat bebas 209 kg, lifter berusia 23 tahun ini punya kesempatan terakhir menyalip total angkatan lawan.
Sayangnya, ia gagal mengangkat beban seberat 214 kg. Hasil itu membuatnya harus puas membawa pulang perak di ajang tersebut.
Sejauh ini para lifter putra Korea Utara sangat digdaya pada ajang IWF Grand Prix II 2023.
Baca Juga:Usai Ciptakan Rekor Dunia, Rahmat Erwin Abdullah Fokus ke Asian Games
Total terdapat empat lifter putra Korut yang memenangi medali emas di ajang ini dari lima nomor yang dipertandingkan.
Mereka adalah Pang Un Chol di kelas 55 kg, Pak Myong Jin di kelas 61 kg, Ri Won Ju di kelas 67 kg, dan Ri di kelas 87 kg.
Satu-satunya medali emas yang lepas dari genggaman lifter putra Korea Utara di IWF Grand Prix II 2023 adalah di kelas 73 kg, yang dimenangi Ritvars Suharevs asal Latvia.
