bakabar.com, SOLO - Ketua DPC PDIP Solo, Fx Hadi Rudyatmo angkat bicara perihal Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang ramai diperbincangkan karena satu mobil saat mendampingi Presiden Jokowi kunjungan di Solo Raya.
Hal ini terlihat saat Presiden Jokowi mengunjungi di Pasar Cepogo, Pasar Selo, Perum Bulog hingga Pasar Legi, Solo Senin, (10/4) kemarin.
Menurutnya hal seperti itu adalah wajar adanya. Sebab, gubernur adalah kepanjangan tangan dari presiden atau pemerintah pusat.
Baca Juga: Pelayanan Mudik Pelabuhan Merak, Jokowi: Semakin Baik dari Tahun Lalu
"Kalau ada kedekatan hal yang wajar, itu pas Pak Presiden ke sini dalam koridor pekerjaan. Itulah namanya pemimpin bisa 3 'Nga', ngayomi, ngayemi, ngayani," ungkapnya, Selasa (11/4) malam.
Rudy lalu menceritakan bahwa dirinya juga pernah satu mobil dengan presiden Jokowi saat dirinya menjabat sebagai Wali Kota Solo.
"Saya dulu sebagai wali kota dampingi satu mobil juga pernah. Kalau pak Ganjar pak Jokowi satu mobil itu hal yang wajar. Beliau juga tidak pernah membuat sekat kok. Secara personal dekat sama-sama kader," terangnya.
Baca Juga: Jokowi Minta Menteri hingga Bupati 'Blusukan' Pecahkan Masalah Mudik
Ditanya apakah Ganjar telah mendapatkan rekomendasi dari PDIP terkait pencapresan. Rudy memilih mengembalikan keputusan tersebut kepada Ketua Umum PDIP, Megawati.
"Tanya ketua umum, yang punya kartu As beliau. Tinggal saya menunggu saja ketua umum merekomendasikan si 'A' ya si 'A' wajib hukumnya dimenangkan dan dilaksanakan. Sayapun gak tau kapan diumumkan," tandasnya.
