Proyek Food Estate

Food Estate, Menteri PUPR: Ketahanan Pangan dan Buka Lapangan Kerja

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan Food Estate di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara untuk meningkatkan ketahanan pangan.

Featured-Image
Food Estate di Kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera Utara untuk meningkatkan ketahanan pangan sekaligus membuka lapangan kerja bagi masyarakat. Foto: Kementerian PUPR

bakabar.com, JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan Food Estate di Kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera Utara untuk meningkatkan ketahanan pangan sekaligus. Selain itu Food Estate akan membuka lapangan kerja bagi masyarakat.

“Food Estate merupakan arahan Presiden Joko Widodo sebagai prioritas untuk menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia melalui ketahanan pangan nasional,” kata Basuki dalam keterangannya di Jakarta, Senin (20/3).

Kementerian PUPR terus mendukung pengembangan Food Estate di Kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera Utara sebagai lumbung pangan di Indonesia.

Dukungan infrastruktur salah satunya melalui Pembangunan Fasilitas Taman Sains Teknologi Herbal dan Hortikultura (TSTH2) Pollung sebagai pusat riset untuk menghasilkan bibit komoditi pangan yang unggul.

Baca Juga: Petani Butuh Keadilan dan Dukungan Distribusi, Bukan Food Estate

Baca Juga: Food Estate Kurang Berpihak pada Rakyat, Ancaman Kerusakan Lingkungan

Pembangunan Taman Sains Teknologi Herbal dan Hortikultura di Humbang Hasundutan untuk mendukung Food Estate di Provinsi Sumatera Utara dilaksanakan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sumatera Utara, Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya, Kementerian PUPR telah dilaksanakan secara bertahap, mulai tahun 2021 dan ditargetkan selesai pada 13 April 2023.

Saat ini progres konstruksinya sudah 96 persen dengan capaian terbangunnya beberapa bangunan pada Tahap 1 yang meliputi Gedung Riset Pertanian, Gedung Riset Herbal I, 1 unit Smart Green House, 3 unit Screen House.

Kemudian Gedung Rumah Kontrol Pertanian, 2 unit Gedung Mess Karyawan, Gedung Utilitas Riset, Gardu Listrik, Lab. IPA, Reservoir, Rumah Jaga, Infrastruktur Kawasan, Pagar Keliling, dan Sebagian Vegetasi pada Kawasan TSTH2 .

Anggaran untuk Pembangunan TSTH2 Pollung bersumber dari APBN senilai Rp90,44 miliar dengan Kontraktor Pelaksana PT Brantas Abipraya Persero dan Manajemen Konstruksi oleh PT Yodya Karya – Harawana KSO. Pembangunan TSTH2 Pollung dilaksanakan pada lahan seluas 15 hektare.

Editor


Komentar
Banner
Banner