Info Kesehatan

Faktor Non-Makanan yang Bisa Naikan Kadar Kolesterol

Tidak selalu makanan bisa memengaruhi kadar kolesterol. Ada beberapa faktor lain yang mungkin berkontribusi menaikan kolesterol.

Featured-Image
Kolesterol tinggi disebabkan oleh beberapa faktor. Foto: syahrir maulana/istock photo

bakabar.com, JAKARTA – Tidak selalu makanan bisa memengaruhi kadar kolesterol. Ada beberapa faktor lain yang mungkin berkontribusi menaikan kolesterol.

Kolesterol tinggi, atau hiperkolesterolemia adalah kondisi medis yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Namun, kebanyakan orang mengira bahwa kadar kolesterol bisa naik hanya diakibatkan oleh makanan yang memiliki lemak jenuh tinggi.

Terdapat banyak faktor non-makanan yang juga berperan dalam tingkat kolesterol seseorang. Melansir dari American Heart Association, Berikut adalah beberapa faktor non-makanan yang dapat menaikan kadar kolesterol.

Genetik

Genetik atau faktor keturunan memainkan peran penting dalam tingkat kolesterol seseorang. Jika Anda memiliki anggota keluarga dengan riwayat kolesterol tinggi, Anda mungkin memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami kondisi ini.

Usia

Usia juga merupakan faktor risiko yang signifikan. Seiring bertambahnya usia, kemungkinan Anda mengembangkan kolesterol tinggi juga meningkat. Ini terjadi karena fungsi tubuh Anda secara alami berubah seiring waktu.

Gender

Biasanya, pria memiliki kecenderungan untuk memiliki kadar kolesterol yang lebih tinggi daripada wanita sebelum menopause. Namun, setelah menopause, risiko kolesterol tinggi pada wanita juga meningkat, sejalan dengan perubahan hormonal yang terjadi.

Kegemukan (Obesitas)

Orang yang kelebihan berat badan atau obesitas memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami kolesterol tinggi. Obesitas dapat memengaruhi cara tubuh memproses lemak dan kolesterol, yang dapat mengakibatkan peningkatan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat).

Kurangnya Aktivitas Fisik

Gaya hidup yang tidak aktif dapat menyebabkan penumpukan lemak dan peningkatan kadar kolesterol LDL dalam tubuh. Aktivitas fisik teratur membantu mengontrol kadar kolesterol dan memelihara kesehatan jantung.

Merokok

Kebiasaan merokok bukan hanya merusak paru-paru, tetapi juga dapat mengurangi kadar kolesterol baik (HDL) dalam tubuh dan meningkatkan kolesterol jahat (LDL).

Merokok juga dapat merusak pembuluh darah, hingga berdampak pada kondisi kolesterol. Kebiasaan merokok dpaat meningkatkan kadar kolesterol jahat.

Konsumsi Alkohol yang Berlebihan

Mengonsumsi alkohol dalam jumlah berlebihan dapat meningkatkan kadar trigliserida dalam darah, yang dapat memengaruhi tingkat kolesterol secara negatif. Sebaiknya konsumsi alkohol dilakukan dengan bijak.

Stres

Stres kronis dapat memengaruhi perilaku makan dan gaya hidup secara umum. Orang yang mengalami stres yang berkepanjangan cenderung memiliki kebiasaan makan yang tidak sehat, yang dapat berkontribusi pada kolesterol tinggi.

Obat-obatan dan Suplemen

Beberapa obat, terutama steroid dan kontrasepsi oral tertentu, dapat memengaruhi tingkat kolesterol. Suplemen tertentu juga dapat memengaruhi metabolisme lemak.

Konsultasikan dengan dokter Anda jika Anda merasa obat atau suplemen yang dikonsumsi dapat memengaruhi kadar kolesterol Anda.

Penting untuk diingat bahwa banyak faktor non-makanan ini dapat diubah melalui perubahan gaya hidup yang sehat, termasuk diet seimbang, aktivitas fisik teratur, berhenti merokok, mengelola stres, dan pengaturan berat badan.

Jika memiliki riwayat keluarga dengan kolesterol tinggi atau faktor risiko lainnya, konsultasikan dengan dokter untuk merencanakan pengendalian kolesterol.

Melalui langkah-langkah yang tepat, Anda dapat mengurangi risiko penyakit jantung yang disebabkan oleh kolesterol tinggi.

Editor


Komentar
Banner
Banner