bakabar.com, BANJARBARU - Polisi membeberkan identitas korban kecelakaan tunggal di Gunung Kupang, Cempaka Banjarbaru.
Korban bernama Ahmad Fauzi (19) warga Jalan Kuripan, Kecamatan Satui, Tanah Bumbu. Ia meninggal dunia di tempat kecelakaan.
Kasat Lantas Polres Banjarbaru, AKP Angga Satrya mengatakan, kecelakaan itu terjadi Sabtu (3/12) dini hari. "Sekira pukul 05.30 Wita," ujarnya mewakili Kapolres Banjarbaru, AKBP Dody H Kusumah.
Awalnya kata Angga, korban mengendarai Honda CBR menuju Jalan Mistar Cokrokusumo dari arah Gunung Kupang.
Namun saat di TKP, korban menikung stang hingga oleng. Kemudian menabrak tiang listrik. "Nyawa korban tak tertolong, ia meninggal di lokasi kejadian," kata Angga.
Korban mengalami pendarahan di hidung dan telinga, serta memar di bagian kepala. "Selain menelan nyawa, kecelakaan itu juga mengakibatkan kerugian materiel sebesar Rp500 ribu" imbuhnya.
Sebelumnya, seorang laki-laki tanpa identitas meregang nyawa diduga usai menabrak tiang listrik di Jalan Cempaka Baru, Kelurahan Cempaka, Banjarbaru, Sabtu (3/12) pagi.
Kapolres Banjarbaru AKBP Dodi Harza Kusumah, melalui Kasi Humas Polres Banjarbaru AKP Tajudin Noor mengatakan kejadian diperkirakan sekira pukul 05.30 Wita.
laki-laki tersebut menggunakan sepeda motor warna merah, diduga saat tepat di lokasi, ia menikung hingga motor oleng dan hilang kendali.
"Kemudian menabrak tiang listrik yang ada di sebelah kiri jalan dari arah Gunung Kupang menuju arah jalan Mistar Cokrokusumo,” jelas Tajudin.
Akibatnya, pengendara motor tersebut meninggal dunia di tempat kejadian.
Lalu, sekira pukul 07.00 Wita korban baru ditemukan, dan dibawa relawan setempat ke kamar jenazah RSD Idaman Banjarbaru.
Sementara itu, Rekanan Relawan GTM, Habibie mengatakan, laki-laki tanpa identitas tersebut ditemukan masuk ke dalam semak-semak sekira 50 meter dari bahu jalan.
"Kalau posisinya masuk menuju Gunung Kupang sekitar 2 Km, untuk posisi ditemukannya masuk hutan dari bahu jalan sekitar 50 meteran,” terangnya.
Meski identitasnya nihil, Habibie bilang, Hp korban masih aktif dan bisa dipakai untuk mencari pihak keluarga.
Kemudian, Rekanan Relawan Emergency An Noor, Udin menambahkan, jika saat ini keluarga korban sudah mengetahui.
“Korban masih di kamar jenazah, tadi sudah ada kakak korban dari Bati-bati, namun hingga saat ini belum datang ke RS Idaman,” tuntasnya.