bakabar.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah menegaskan bahwa pihaknya konsisten menolak sistem proporsional tertutup dalam Pilpres 2024 mendatang.
Sistem proporsional tertutup dinilai Fahri akan mengubah kedaulatan rakyat menjadi kedaulatan partai politik.
"Sistem tertutup itu membuat kedaulatan rakyat hilang menjadi kedaulatan parpol," kata Fahri Hamzah seperti melansir Antara, Minggu (19/3).
Baca Juga: Fahri Hamzah Waspadai Sistem Proporsional Tertutup dapat Merusak Akuntabilitas Politik
Lebih lanjut, Fahri menerangkan dalam teori demokrasi penerima mandat idealnya untuk rakyat. Pergantian sistem proporsional tertutup akan membuat penerima mandat bergeser kepada partai politik.
Dengan tetap mempertahankan sistem proporsional terbuka akan membuat kedaulatan rakyat tetap terjaga.
"Sekarang saja dipilih rakyat itu lupa. Apalagi yang dipilih parpol. Tentu hilang rakyatnya. Nggak ada lagi rakyat. Kita tidak tahu siapa yang kita pilih," kata Fahri Hamzah menegaskan.
Baca Juga: Sekjen PAN: Sistem Proporsional Tertutup Sebuah Kemunduran Demokrasi
Untuk itu, imbuh Fahri, jika Partai Gelora menang di Pemilu, dia berharap seluruh anggota dewannya orang yang bebas, tidak akan dipecat kalau berbeda pendapat dengan partai-nya.
"Bahkan dia wakil rakyat yang akan bekerja, seluruh mandat rakyat bukan mandatnya parpol. Itu jalannya Partai Gelora," pungkasnya.