bakabar.com, MUARA TEWEH - Fraksi Karya Indonesia Raya (F-KIR) DPRD Barito Utara menyatakan siap membahas Raperda Perubahan APBD 2025 dalam Sidang Paripurna yang digelar Senin (22/9/2025).
Dalam pemandangan umumnya, F-KIR menyoroti dua hal utama: kenaikan belanja daerah dan peningkatan defisit anggaran. Fraksi meminta penjelasan rinci dari pemerintah daerah terkait lonjakan belanja sebesar Rp 343 miliar atau 11,02% dari pagu awal.
"Fraksi KIR meminta penjelasan komprehensif mengenai rencana penggunaan belanja tambahan tersebut," ujar Ketua Fraksi Sri Neni Trianawati.
Selain itu, defisit anggaran atau SILPA juga menjadi sorotan. Defisit yang semula sebesar Rp 99,8 miliar kini melonjak menjadi Rp 485,2 miliar dalam rancangan perubahan.
"Perlu dijelaskan penyebab dan dampak dari peningkatan defisit ini," tegas Sri Neni.
Meski mengajukan sejumlah catatan kritis, F-KIR tetap menyatakan kesiapannya mengikuti proses pembahasan bersama Badan Anggaran DPRD dan pihak eksekutif.
“Pembahasan akan dilakukan sesuai jadwal yang telah ditetapkan,” pungkasnya.
Baca Juga: Belanja Naik Rp 343 M, APBD-P 2025 Barito Utara Dibahas