bakabar.com, JAKARTA - Relawan Jokowi akan menggelar acara Musyawarah Raktay (Musra) di Istora Senayan, besok, Minggu (13/5). Acara tersebut akan dihadiri langsung oleh Presiden Jokowi.
"Besok, kami mengajak seluruh rekan-rekan untuk hadir di sana bersama-sama, karena puncak Musra ini akan dihadiri oleh Bapak Presiden Jokowi dan puluhan ribu rakyat dan relawan dari seluruh Indonesia," ujar Ketua Musra Relawan Jokowi, Panel Barus saat dihubungi bakabar.com, Sabtu (14/5).
Baca Juga: Jokowi Didesak Tak Salahgunakan Istana Negara Jadi Posko Timses
Panel menyebut tujuan diadakan Musra digelar agar memberikan ruang bagi rakyat untuk terlibat dalam pesta demokrasi. Ia menambahkan Musra Indonesia adalah sebuah eksperimen dan inovasi politik baru.
"Musrah telah kita selenggarakan di seluruh wilayah Indonesia dan di luar negeri, puncaknya besok. Ini adalah ikhtiar kami bersama Pak Jokowi dalam merawat demokrasi," ujarnya.
Dalam prosesnya, Musra yang telah dijalankan hampir satu tahun. Para relawan telah menampung aspirasi rakyat tentang calon presiden dan wakil presiden yang dipilih dalam Pilpres 2024.
"Kami merekam dengan baik suara rakyat, aspirasi rakyat tentang calon kepemimpinan nasional, ke depan ada nama-nama baik capres maupun cawapres yang disuarakan di masing-masing provinsi," ujar Panel.
Baca Juga: Survei SMRC: Ganjar Lebih Dipercaya Lanjutkan Program Jokowi
Sebagai wadah menghimpun aspirasi rakyat, hasil kegiatan Musra akan diserahkan ke Presiden Jokowi soal kandidat yang menjadi pilihan masyarakat di berbagai daerah.
"Nanti akan kami rangkum, kita akan serahkan ke pak presiden, ada nama Pak Prabowo, ada Pak Ganjar Pranowo, ada Pak Airlangga Harto dan lain sebagainya," sambungnya.
Dalam acara puncak Musra besok, para relawan tersebut akan menyerahkan secara langsung nama-nama bakal calon presiden dan wakil presiden yang akan mereka dukung pada Pemilu 2024 ke Presiden Jokowi.
"Kami sebagai relawan Jokowi akan menyerahkan ini dan, kami sebagai relawan Jokowi akan menunggu komando Pak Jokowi. Kita akan tunggu perintah Pak Jokowi ke mana kami akan bergerak," pungkas Panel.
