Pertama, hanya sekolah di zona aman, yakni hijau dan kuning yang boleh melanjutkan PTM.
Kemudian, jumlah guru yang mengajar pun tidak kurang dari 80 persen telah divaksinasi.
Selanjutnya, sekolah memfasilitasi vaksinasi siswa berumur di atas 12 tahun.
Disdik juga meminta Satgas Covid-19 di satuan pendidikan proaktif mengawasi jalannya PTM.
"Sekolah juga mengedukasi warga atau orang tua dalam penerapan prokes," ucap Totok.
PTM kemarin tidak diikuti semua satuan pendidikan. Terlebih yang berada di zona oranye penyebaran Covid-19.
Asal tahu saja, Banjarmasin masih memiliki zona oranye penyebaran Covid-19;24 zona oranye, 450 zona kuning, dan 1.111 zona hijau.
Praktis, yang menggelar PTM hanya 26 SMPN dari 35 satuan pendidik tingkat menengah. Misalnya, SMPN 19, SMPN 8, SMPN 33, SMPN 27 dan SMPN 35.
Sedangkan dari 208 Sekolah Dasar Negeri (SN), lebih dari setengahnya atau 196 SDN menggelar PTM.
Satuan pendidik yang tidak menggelar PTM umumnya berada di zona oranye. Zona oranye terbanyak berada di Sungai Lulut, dan Sungai Miai, masing-masing 4 kasus dan 3 kasus.