Deklarasi Capres Nasdem

Ernest Kritik NasDem karena Deklarasikan Capres di Tengah Tragedi Stadion Kanjuruhan

Komedian Ernest Prakasa mengkritik Partai NasDem. Sebab, partai besutan Surya Paloh ini mendeklarasikan calon presiden di tengah situasi berduka.

Featured-Image
Komedian Ernest Prakasa menyayangkan deklarasi capres Nasdem karena dilakukan saat Indonesia tengah berduka (Foto: dok. okezone)

bakabar.com, JAKARTA - Komedian Ernest Prakasa mengkritik Partai NasDem. Sebab, partai besutan Surya Paloh ini mendeklarasikan calon presiden di tengah situasi berduka.

"Apa iya deklarasinya gak bisa ditunda dikit? Kita lagi berduka, hampir 200 orang meninggal lho ini," cuit akun Twitter @ernestprakasa, Senin (3/10).

Ernest Prakasa menyayangkan deklarasi Capres Nasdem dilakukan saat Indonesia tengah berduka (Foto: tangkapan layar twitter)
Ernest Prakasa menyayangkan deklarasi Capres Nasdem dilakukan saat Indonesia tengah berduka (Foto: tangkapan layar twitter)

Sutradara film Imperfect ini tak mempermasalahkan soal siapa yang didukung Partai NasDem untuk jadi capres.

Namun, menurut dia, setidaknya deklarasi tak persis dilakukan saat Indonesia masih berduka.

Pendapat Ernest itu pun menuai beragam respons dari netizen. Ada yang setuju dengannya, namun tak sedikit pula yang menuduhnya sebagai 'buzzer.'

"Ngga apa-apa Nest, pada akhirnya kita jadi tahu karakter mereka seperti apa," imbuh akun @dark***.

"Jangan jadikan kematian menjadi tameng kebencianmu," cuit akun @iman***.

"Peduli korban atau gasuka koh? Konser the script sama westlife masin lanjut, bahkan kompetisi futsal mash lanjut dan di tayangin di tv. Masa diem diem aja. Gw juga sama gasuka anies. Tp beda koh. Peduli sama gasuka," timpal akun @akbar***.

"Sebelum deklarasi mereka doa dulu untuk para korban.. dahlah gosah segala dibahas… semua juga berduka," tulis akun @amfas***.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, memang mengajak seluruh undangan untuk mengheningkan cipta.

Hal ini guna mendoakan korban tragedi sepak bola di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Editor
Komentar
Banner
Banner