bakabar.com, JAKARTA - Cawapres RI Gibran Rakabuming Raka menunjuk Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur Emil Elestianto Dardak dan istrinya, Arumi Bachsin, sebagai juru bicara (jubir) Gibran.
"Hari ini saya berkesempatan untuk bertemu mereka berdua (Emil Dardak dan Arumi Bachsin). Saya meminta beliau untuk menjadi jubir saya, ini satu paket Pak Emil dan Bu Emil," kata Gibran saat konferensi pers di Jakarta, Selasa (14/11).
Gibran menjelaskan bahwa ke depan mereka akan lebih sering blusukan dan bertemu dengan warga untuk menyerap aspirasi dari masyarakat.
"Untuk ke depan, saya ingin lebih banyak blusukan, bertemu warga di kampung-kampung, di pasar tradisional," ungkap Gibran.
Baca Juga: Ketua MK Suhartoyo Tak Sekaya Paman Gibran
Untuk itu, awak media yang akan melakukan wawancara dan penjelasan tentang visi dan misi Gibran, akan bisa langsung menghubungi juru bicara Emil Elestianto Dardak dan Arumi Bachsin.
"Nanti kalau teman-teman ingin interview atau ingin penjelasan tentang visi dan misi nanti saya serahkan kepada Pak Jubir dan Bu Jubir," imbuhnya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden sebagai peserta Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud Md., dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca Juga: Gibran Kena Gugat! Dituntut Bayar Rp 1 Juta ke Tiap Warga
Pasangan Anies-Muhaimin diusung oleh Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Ummat.
Pasangan Ganjar-Mahfud diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).
Pasangan Prabowo-Gibran diusung oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), Partai Garda Republik Indonesia (Garuda), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), serta Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) yang tidak lolos menjadi peserta Pemilu 2024.