Hot Borneo

Emak-Emak Dibegal di Pintu Gerbang Pulau Laut Kotabaru, Uang Jutaan Melayang

Aksi pembegalan baru saja terjadi di Kabupaten Kotabaru. Korbannya berinisial SR, emak-emak berusia 58 tahun. 

Featured-Image
Emak-emak di Sungai Pinang Desa Mekarpura jadi korban kawanan begal. Foto : Kambran for apahabar.com

bakabar.com, KOTABARU - Aksi pembegalan baru saja terjadi di Kabupaten Kotabaru. Korbannya berinisial SR, emak-emak berusia 58 tahun. 

Akibatnya, SR menderita kerugian jutaan rupiah. Sejumlah barang berharga miliknya juga diambil paksa oleh kawanan begal tersebut. 

"Malam itu pelaku diam-diam membuntuti korban dan langsung menarik paksa tas korban di lokasi kejadian," terang Kapolres Kotabaru melalui Kasat Reskrim AKP Iksan Prananto, Jum'at (9/6) siang.

Baca Juga: Tragis, Mahasiswi Surabaya Ditemukan Tewas dalam Koper

Peristiwa itu terjadi di Desa Mekarpura, Kecamatan Pulau Laut Tengah, pada Kamis (8/6) malam. Kawasan itu menjadi pintu gerbang masuk ke Kotabaru, karena terdapat pelabuhan penyeberangan feri yang menghubungkan Tanjung Serdang, Kotabaru ke Batulicin, Tanah Bumbu.

Kawanan pelaku nekat beraksi tepat di depan Masjid Musammahah RT 03 Desa Mekarpura saat jalan raya sedang sepi.

Pelaku disebut berjumlah dua orang. Mereka berboncengan menggunakan motor Yamaha RX King.

Belakangan diketahui jika korban merupakan ketua RT 02 di desa setempat. Usai insiden tersebut, SR langsung melapor ke Mapolsek Pulau Laut Tengah.

Di dalam tas korban terdapat uang tunai Rp6,5 juta. Ada pula kartu ATM dan sejumlah barang berharga lainnya. 

"Malam itu korban sempat teriak minta tolong dan saling tarik-menarik tas dengan pelaku, lalu sejumlah warga keluar berupaya menolong," ujarnya.

Baca Juga: Kasus Driver Ojol yang Dikalungi Borgol di Banjarbaru Berujung Damai

Setelah berhasil menarik tas korban, dua pelaku tersebut merasa panik dan sempat melawan warga dengan melemparkan helmnya, lalu mereka tancap gas.

"Mendengar teriakan korban, warga bergegas datang menolong. Lalu pelakunya melarikan diri," terangnya.

Berbeda dengan laporan korban ke polisi yang menyebut pelaku berjumlah dua orang, berdasarkan keterangan suami korban, pelakunya berjumlah tiga orang. Dua berboncengan dan satu lainnya sendirian.

Saat ini pihak berwajib sedang memintai keterangan dari sejumlah saksi. Sebelum begal beraksi, korban disebut berangkat ke depan kantor desa setempat untuk mengambil barang pesanan milik sahabatnya.

"Di tengah jalan, para pelaku menarik tas, dan istri saya sempat terjatuh dari sepeda motornya," terang Ucu, seraya berharap pihak kepolisian dapat secepatnya meringkus para pelaku. 

Editor


Komentar
Banner
Banner