bakabar.com, SAMARINDA – Menyikapi kelangkaan elpiji 3 kilogram di Samarinda, PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan memberikan tambahan penyaluran fakultatif.
Tidak tanggung-tanggung, Pertamina menambahkan sebanyak 42.560 tabung. Penambahan fakultatif ini dimulai 5 hingga 8 November 2022.
"Dalam setiap hari akan diberikan penambahan sekitar 10.640 tabung, khusus wilayah Samarinda," tutur Area Manager Communication & CSR Pertamina Regional Kalimantan, Susanto August Satria, dalam keterangan pers, Sabtu (5/11).
Penambahan fakultatif tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang berhak mendapatkan produk subsidi.
"Hingga 30 Oktober 2022, Pertamina telah menyalurkan 81 persen dari total kuota yang ditetapkan pemerintah. Makanya kami berharap masyarakat tidak perlu melakukan panic buying, karena pasokan dalam keadaan aman dan tersedia," yakin Satria.
Selain produk subsidi, Pertamina juga menegaskan produk LPG Bright Gas 5,5 kilogram dan 12 kilogran tersedia di pasaran.
"Demi menjaga pasokan hingga akhir tahun, kami mengimbau masyarakat mampu untuk beralih ke produk non subsidi seperti Bright Gas 5,5 kilogram agar produk bersubsidi dapat dikonsumsi masyarakat yang berhak," tegas Satrio.
Di sisi lain, Pertamina menegaskan bahwa penyelewengan produk elpiji bersubsidi merupakan tindakan ilegal yang dapat dikenakan sanksi pidana.
"Kami sangat membuka masukan dari masyarakat apabila memiliki kendala dalam pelayanan produk Pertamina. Masyarakat dapat langsung menghubungi ke kontak Pertamina di 135," pungkas Satrio.