Elephant Parenting

Elephant Parenting, Mengasuh dengan Kasih dalam Era Parenting yang Beragam

Berbanding terbalik dengan Tiger Parenting, Elephant Parenting merupakan pola asuh yang memberikan perlindungan penuh kepada anak.

Featured-Image
Elephant parenting merupakan pola asuh yang memberikan perhatian dan kasih sayang yang penuh kepada anak. Foto: kolase

bakabar.com, JAKARTA – Berbanding terbalik dengan Tiger Parenting, Elephant Parenting merupakan pola asuh yang memberikan perlindungan penuh kepada anak.

"Elephant parenting" adalah istilah yang kadang-kadang digunakan untuk menggambarkan gaya pengasuhan yang ditandai dengan perlindungan dan perhatian yang tinggi terhadap anak.

Istilah ini sering dibandingkan dengan konsep "tiger parenting," yang terkait dengan gaya pengasuhan yang ketat dan menuntut. Sebaliknya, elephant parenting menekankan pentingnya memberikan dukungan emosional, keamanan, dan lingkungan yang penuh perhatian bagi anak-anak.

Melansir Family Abbott, Elephant parenting pertama kali diperkenalkan oleh Priyanka Sharma Sindhar pada tahun 2014 dalam artikel berjudul "Becoming an 'Elephant Mom' in the Time of 'Tiger Moms'."

Dalam artikel tersebut, ia menggambarkan tantangan yang dihadapinya dalam usahanya untuk menjadi seorang ibu yang penyayang dan mengasuh anak sesuai dengan nilai-nilai yang dia anut, terutama ketika masyarakat tengah memuja pola pengasuhan yang sangat ketat seperti yang diwakili oleh Tiger Parenting.

Elephant parenting pertama kali digagas oleh Priyanka Sharma Shidar dalam artikelnya yang berjudul Becoming an 'Elephant Mom' in the Time of 'Tiger Moms'. Foto: Choreograph/istock photo
Elephant parenting pertama kali digagas oleh Priyanka Sharma Shidar dalam artikelnya yang berjudul Becoming an 'Elephant Mom' in the Time of 'Tiger Moms'. Foto: Choreograph/istock photo

Tiger Parenting dan Elephant Parenting dijelaskan sebagai dua pendekatan yang sangat berbeda dalam mengasuh anak.
Namun, pesan penting yang disampaikan oleh Priyanka adalah bahwa menjadi orang tua yang terbaik adalah tentang menjadi diri sendiri dan mengikuti nilai-nilai yang dipegang, dan bahwa tidak ada orang tua yang sempurna, sama seperti tidak ada anak yang sempurna. Priyanka dengan sempurna mengilustrasikan konsep ini.

Istilah "elephant parenting" mengambil analogi dari perilaku gajah dalam kerajaan hewan. Gajah dikenal karena ikatan keluarga yang kuat dan perilaku perlindungan dan perhatian mereka terhadap anak-anak mereka. Mereka sering dianggap melambangkan sifat seperti kesabaran, kebijaksanaan, dan rasa komunitas yang kuat.
Elephant parenting terinspirasi dari induk gajah yang melindungi anaknya dalam komunitas yang besar. Foto: Catherine Withers-Clarke/istock photo
Elephant parenting terinspirasi dari induk gajah yang melindungi anaknya dalam komunitas yang besar. Foto: Catherine Withers-Clarke/istock photo


Dalam konteks pengasuhan anak manusia, elephant parenting menekankan beberapa hal berikut:

Penuh perhatian
Memberikan lingkungan yang aman dan penuh kasih di mana anak-anak dapat tumbuh dan berkembang dengan kecepatan mereka sendiri.

Dukungan
Menawarkan dukungan emosional dan dorongan kepada anak-anak, membantu mereka membangun harga diri dan keyakinan diri.

Kesabaran
Membiarkan anak-anak melakukan kesalahan dan belajar darinya daripada bersikap terlalu kritis atau tegas.

Koneksi
Mendorong ikatan yang kuat dan komunikasi terbuka antara orang tua dan anak-anak.

Pemberdayaan
Mendorong anak-anak untuk menjelajahi minat mereka dan mengembangkan kekuatan dan kemampuan mereka sendiri.

Penting untuk dicatat bahwa istilah "elephant parenting" bukanlah konsep yang secara luas diakui atau mapan dalam bidang psikologi pengasuhan. Namun, kadang-kadang istilah ini digunakan secara umum untuk menggambarkan gaya pengasuhan yang lebih penuh perhatian dan kurang otoriter.

Pada akhirnya, gaya pengasuhan dapat bervariasi secara luas, dan apa yang terbaik untuk satu keluarga mungkin tidak sama dengan yang terbaik untuk keluarga lainnya.
Editor
Komentar
Banner
Banner