Hot Borneo

Ekspor CPO Dibuka Lagi, Harga Minyak Goreng di Batola Masih Fluktuatif

apahabar.com, MARABAHAN – Harga minyak goreng curah maupun kemasan di Barito Kuala, ternyata masih fluktuatif seusai…

Featured-Image
Harga minyak goreng di Pasar Marabahan masih fluktuatif, setelah pemerintah mencabut larangan ekspor CPO. Foto: Istimewa

bakabar.com, MARABAHAN – Harga minyak goreng curah maupun kemasan di Barito Kuala, ternyata masih fluktuatif seusai pembukaan kembali ekspor Crude Palm Oil (CPO).

Berdasarkan pendataan yang dilakukan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopperindag) Batola di Pasar Marabahan, Selasa (25/5), harga minyak goreng cenderung naik.

Harga minyak goreng tanpa merek atau curah, terdata seharga Rp18.000 per liter. Padahal sepekan sebelumnya sudah seharga Rp16.500 alias naik senilai Rp1.500.

Kemudian minyak goreng kemasan bermerek Fortune dan Bimoli juga mengalami kenaikan Rp1.000, atau masing-masing seharga Rp23.000 dan Rp26.000 per liter.

Sementara merek lain seperti Sun Co dan Kunci Mas seharga Rp28.000 per liter atau masih sama dengan banderol sepekan sebelumnya.

Baca juga:Terus Turun, Harga Migor di kalsel Sudah Rp16 Ribu

“Fluktuasi tersebut disebabkan pasokan yang belum stabil. Kemudian harga di pasaran juga mengikuti distributor,” papar Kabid Perdagangan Diskopperindag Batola, Surono, Rabu (25/5).

Selain minyak goreng, harga telur ayam ras naik sebesar Rp2.000 menjadi Rp29.000 per kilogram. Kemudian cabai merah biasa melesat menjadi Rp75.000 dari sebelumnya Rp70.000 per kilogram.

Sedangkan harga daging sapi murni masih bertahan dengan harga Rp145.000 per kilogram. Selanjutnya daging ayam ras Rp40.000 dan ayam kampung Rp80.000 per kilogram.



Komentar
Banner
Banner