bakabar.com, MARABAHAN - Sederet rencana penataan ulang Pasar Marabahan dan PKL Handil Bakti diapungkan Pemkab Barito Kuala (Batola).
Perencanaan tersebut disusun dapat rapat internal di RM Pawon Tlogo, Jumat (15/9) yang dipimpin Rusmadi selaku Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Rusmadi.
Rapat juga dihadiri di antaranya Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Ismed Zulfikar, Kasat Pol PP Dahtiar Fajar, serta Camat Alalak Muhammad Sya'rawi.
Baca Juga: Pemkab Batola Percepat Peningkatan Pelabuhan Pasar Marabahan
Baca Juga: Tren Kekinian di Pasar Marabahan Batola, Belanja Via Aplikasi Online
Penataan Pasar Marabahan menjadi topik utama, mengingat kondisi yang mulai semrawut dan perlu pembaharuan fisik bangunan.
Berdasarkan analisis Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopperindag) Batola, kesemrawutan disebabkan pemanfaatan los pasar yang belum optimal, pedagang yang berjualan di bahu jalan dan ketiadaan lahan parkir.
Pun kebiasaan pembeli yang ingin drive thru dari kendaraan, ikut memperparah kesemrawutan Pasar Marabahan.
Dalam upaya penataan ulang Pasar Marabahan, langkah awal yang akan ditempuh adalah sosialisasi tentang penataan pasar kepada pedagang.
Lalu membuat matriks konsep penataan pasar, mengaktifkan asosiasi pedagang, penambahan rambu, serta upaya persuasif dan pengawasan oleh Satpol PP.
"Sekarang sudah terdata 180 pedagang. Adapun langkah-langkah yang akan diambil, diputuskan dalam Forum Group Discussion (FGD)," simpul Rusmadi.
Di sisi lain, Satpol PP sebenarnya telah beberapa kali melakukan tindakan tegas dan humanis kepada pedagang.
Baca Juga: Lapak Sudah Dibongkar, Belum Semua Eks PKL Handil Bakti Masuk Pasar
Baca Juga: Digaruk Dua Excavator, Lapak PKL Handil Bakti Rata dengan Tanah
"Namun diperlukan pula rencana jangka pendek seperti sosialisasi dan menyurati pedagang," imbuh Dahtiar Fajar.
Sementara terkait penataan PKL Handil Bakti di Jalan Trans Kalimantan, Kecamatan Alalak, dicanangkan akan kembali direlokasi.
Dengan demikian, upaya tersebut mengembalikan fungsi jalan untuk lalu lintas kendaraan dan bebas dari pedagang.
"Tentu kami akan mendengar aspirasi pedagang. Selanjutnya selain penindakan, relokasi pedagang akan diusulkan kepada pimpinan," pungkas Rusmadi.