Bisnis

Efisiensi, Langkah Realistis Startup di tengah Pelambatan Ekonomi

Efisiensi merupakan langkah realistis yang dilakukan startup di tengah pelambatan ekonomi

Featured-Image
Ilustrasi - Sejumlah pengelola perusahaan rintisan digital atau startup mengoperasikan program pelayanan di sebuah kantor bersama berbasis jaringan internet (Coworking space). ANTARA/Ari Bowo Sucipto.

bakabar.com, JAKARTA- Efisiensi merupakan langkah realistis yang dilakukan startup di tengah pelambatan ekonomi.

“Efisiensi dilakukan agar perusahaan bisa survive," ujar Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute Heru Sutadi dikutip dari Antaranews.com.

Startup melakukan efisiensi salah satunya melalui pemangkasan karyawan dan itu merupakan hal realistis yang wajar dilakukan oleh perusahaan mana pun.

Menurutnya yang dialami sebagian startup di Indonesia adalah terjadinya pengurangan investasi dari investor di luar negeri.

Baca Juga: Rhenald Kasali: Startup Terkena Badai PHK karena Bakar Duit Berlebihan

Menurut Heru, saat ini situasi global tengah berada dalam istilah winter is coming atau terjadi perlambatan pada pertumbuhan ekonomi dunia.

Kondisi ini membuat perusahaan di berbagai sektor terutama teknologi melakukan sejumlah langkah efisiensi, salah satunya melalui perampingan karyawan.

Para investor ini sudah mulai mengharapkan investasi yang mereka tanamkan kembali dan ditambah tidak ada lagi investasi baru.

Menurut Heru, startup di Indonesia mau tidak mau harus menjalankan usaha dengan lebih efisien dan mencari model pendanaan baru.

Baca Juga: Daftar Panjang Badai PHK Perusahaan Startup Indonesia

Dengan lebih efisien maka langkah perusahaan teknologi seperti GoTo dalam menjaga pangsa pasar maupun memperluas layanannya dapat lebih terbuka.

Perampingan juga bisa memberikan keuntungan yang lebih besar untuk mitra.

"Kemudian perusahaan juga bisa melakukan ekspansi jangkauan, contohnya pengantaran makanan bisa seluruh Indonesia,” kata Heru.

Selain itu, perusahaan harus memiliki ruang untuk optimistis dengan tetap mewaspadai hal-hal yang di luar perhitungan, agar gelombang PHK tidak berlanjut.

Baca Juga: Startup Gencar Promo, Celios: Jadi Penyebab Kerugian

Sebab seperti diketahui, selama ini perusahaan startup memiliki peran besar dalam membangun ekonomi melalui digitalisasi.

Ekonom Pusat Inovasi dan Ekonomi Digital Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Izzudin Al Farras Adha ikut berkomentar tentang efisiensi startup.

Menurutnya, efisiensi dari berbagai perusahaan teknologi atau startup sudah dilakukan sejak awal tahun.

Hal itu dapat dilihat dari promosi atau insentif yang dijalankan oleh perusahaan tersebut mulai berkurang.

Baca Juga: Soal Pendanaan Startup, Banyak yang Keliru dengan Cara Kerjanya

Melihat GoTo sebagai contoh, decacorn lokal ini sudah mulai lebih efisien dalam hal biaya promosi misalnya memberikan promosi secara lebih ditargetkan ke pengguna loyal.

Begitu pun dengan Tokopedia yang dituntut semakin efisien dalam hal promosi cashback dan gratis ongkirnya.

Menurutnya langkah efisiensi sebenarnya sudah dilakukan sebelum mereka mengurangi jumlah pekerja.

"Sehingga efisiensi ini memang cara yang paling realistis agar perusahaan sustainable,” ujar Farras.

Editor


Komentar
Banner
Banner