bakabar.com, BALIKPAPAN - Sektor pariwisata khususnya hotel di Balikpapan dan resto sempat jalan di tempat. Bahkan ada hotel yang harus tutup lantaran pandemi Covid-19 sepanjang dua tahun silam.
Kekinian, bisnis perhotelan di Kota Minyak kembali bergairah. Selain sudah memasuki masa endemi, keberadaan ibu kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara rupanya turut menunjang.
Baca Juga: Okupansi Hotel, PHRI Bali: Naik Sampai 15 Persen Saat Iduladha
Dalam setahun terakhir misalnya, okupansi atau tingkat hunian hotel di Balikpapan cukup meningkat. Persentasenya 20 persen.
"Hampir 60 persen okupansi di Balikpapan. Adanya IKN mereka otomatis ke Balikpapan. Buat kegiatan di Balikpapan kemudian wisata ke titik nol," ujar Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Balikpapan, Soegianto yang baru saja dilantik sebagai Ketua PHRI Balikpapan, Kamis (13/7).
Menggeliatnya hunian hotel datang dari instansi-instansi pemerintahan yang sering membuat kegiatan di Balikpapan. Bahkan tak jarang event nasional yang sering digelar berdampak positif bagi perhotelan.
Baca Juga: Hari Ini Okupansi Kereta dari Stasiun Senen dan Gambir Capai 60%
Adanya IKN juga membuat sebagian hotel mulai membuat paket wisata ke Titik Nol. Seperti memberikan paket menginap ditambah tur ke IKN.
"Ini sudah mulai berjalan untuk paket wisata seperti itu. Saat ini juga dilakukan Hotel Platinum Balikpapan," tambah Director of Operational Platinum Hotel Indonesia tersebut.
Soegianto yang baru saja terpilih sebagai ketua PHRI Balikpapan akan segera berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Balikpapan. Terutama dalam pengenalan pariwisata yang mesti menjadi ketertarikan wisatawan.