bakabar.com, JAKARTA - Keberangkatan penumpang dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen pada 27 April 2023 menunjukkan tingkat okupansi sebesar 60 persen dari total ketersediaan tempat duduk.
Hari ini terdapat 16.000 penumpang berangkat dari Stasiun Pasar Senen dengan layanan 32 KA yang beroperasi. Sementara untuk Stasiun Gambir volume keberangkatan penumpangmencapai 7.500 orang dengan layanan 38 KA beroperasi.
Untuk jadwal keberangkatan pada 12 - 27 April 2023 (H-10 s.d H+4) tercatat sebanyak 580 ribu pengguna jasa telah menggunakan KA Jarak Jauh dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen di area Daop I Jakarta pada moment Lebaran 2023.
"Puncak arus mudik dengan keterisian tempat duduk mencapai 100 persen terjadi pada 18 s.d 22 April 2023," kata Eva Chairunisa, Kahumas KAI Daop I Jakarta, kepada bakabar.com, Kamis (27/4).
Baca Juga: Sebanyak 43.500 Pemilir Tiba di Jakarta Lewat Jalur Kereta Api
Sementara data Kamis, 27 April 2023, menunjukkan 675 ribu tiket untuk keberangkatan masa angkutan Lebaran dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen telah terjual. Dari jumlah itu, mayoritas pemesanan dilakukan untuk jadwal keberangkatan di tanggal-tanggal favorit, yakni 14 hingga 24 April 2023. Pada tanggal-tanggal tersebut, tingkat okupansi penumpang sudah mencapai 90 hingga 100 persen.
"Dengan volume penumpang berangkat tertinggi tercatat pada 18 - 23 April dimana tingkat okupansi atau keterisian tempat duduk mencapai 100 persen," terangnya.
Adapun sejumlah kota tujuan yang menjadi pilihan favorit, diantaranya Yogyakarta, Surabaya, Purwokerto, Kutoarjo, Semarang, Tegal, Solo dan Bandung.
Sementara itu, masa angkutan Lebaran 2023 sejak 12 April (H-10) hingga 3 Mei (H+10) PT KAI Daop I Jakarta menyiapkan 1 juta tiket Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) dengan 1.513 perjalanan untuk keberangkatan dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen.
Baca Juga: H+4 Lebaran, 43 Ribu Pemilir Tiba di Jakarta Lewat Jalur Kereta Api
Dari jumlah tersebut sudah termasuk perjalanan KA Tambahan sebanyak 303 KA yang tiketnya sudah bisa dipesan sejak Senin, 13 Maret 2023. KA tambahan tersedia untuk sejumlah perjalanan relasi favorit seperti; Yogyakarta, Semarang, Solo, Blitar, Surabaya dan Malang
Selain mempersiapkan keandalan sarana dan peningkatan jumlah perjalanan melalui KA tambahan, Daop I Jakarta juga menambah fasilitas penunjang, seperti kursi tunggu dan area bermain anak.
Fasilitas toilet dan area ibadah juga diperbaharui, termasuk menambah petugas pelayanan dan pengamanan untuk memastikan angkutan Lebaran dapat berjalan dengan aman dan lancar.
Tak hanya itu, Daop I Jakarta juga mengingatkan agar pelanggan KA untuk memperhatikan aturan barang bawaan, yakni volume maksimal adalah 20 Kg atau volume 100 dm3 dengan dimensi maksimal 70 cm x 48 cm x 30 cm.
Baca Juga: Biar Nggak Kena Biaya Tambahan, Simak Aturan Bawa Bagasi di Kereta Api
Bagasi yang melebihi berat dan/atau ukuran sebagaimana dimaksud, sampai dengan setinggi-tingginya 40 kg atau dengan volume 200 dm3 (dengan dimensi maksimal 70 cm x 48 cm x 60 cm), diperbolehkan dibawa dengan dikenakan bea kelebihan bagasi atau membeli tempat duduk ekstra.
Biaya tambahan atas bagasi untuk kelas ekskutif sebesar Rp10.000 per Kg, kelas bisnis Rp6.000 per Kg dan kelas ekonomi Rp2.000 per Kg. Selain itu pelanggan KA tidak diizinkan membawa barang-barang tertentu ke dalam kereta.
"Diantaranya barang-barang yang mudah terbakar, senjata api/ senjata tajam, narkotika, obat-obatan terlarang dan zat aditif lainnya, benda/barang yang berbau menyengat serta hewan peliharaan," ujar Eva.
Pelanggan KA yang akan bepergian menggunakan jasa layanan KAI diimbau agar datang lebih awal ke stasiun pemberangkatan, minimal 1 jam sebelum keberangkatan kereta api.
Baca Juga: Jumlah Penumpang Kereta Api Hari H Lebaran Sentuh 40 Ribu Orang
Untuk informasi selengkapnya mengenai keberangkatan kereta api, bisa diakses melalui aplikasi KAI Access, website kai.id, contact center 121 dan berbagai mitra penjualan resmi yang bekerja sama dengan KAI.
Sementara loket di stasiun hanya melayani penjualan tiket go show mulai 3 jam sebelum jadwal keberangkatan kereta api.
