Nasional

Edy Mulyadi Diduga Lecehkan Kalimantan, Mardani H Maming Angkat Bicara

apahabar.com, BANJARMASIN – Tokoh nasional asal Kalsel, Mardani H Maming, mengkritisi pernyataan Edy Mulyadi soal Kalimantan…

Featured-Image
Ketua Umum HIPMI Mardani H Maming. Foto-istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN – Tokoh nasional asal Kalsel, Mardani H Maming, mengkritisi pernyataan Edy Mulyadi soal Kalimantan yang disebut sebagai tempat jin buang anak.

Ketua Umum BPP HIPMI itu meminta perbedaan pendapat terkait pemindahan ibu kota negara harus disikapi dengan santun.

“Jika ada pihak lain menyatakan penolakan terkait pemindahan ibu kota ke Kalimantan, jangan sampai menghina atau rasis,” kata Mardani, dikutip dari Antara, Senin (24/1).

Menurut Mardani, penolakan terkait pemindahan ibu kota ke Kalimantan yang tanpa tanpa berdasarkan data dan analisa sangat tidak bijaksana, bahkan cenderung provokatif.

“Hati-hati dalam menyampaikan pendapat. Saya bangga lahir di Kalimantan yang menjadi bagian NKRI dan mendukung kebijakan Presiden Jokowi untuk pemerataan pembangunan,” tegas dia.

Mardani menjelaskan untuk membangun sebuah daerah perlu sebuah afirmasi kebijakan. Hal itulah yang dilakukan Presiden Jokowi.

Dia menilai pemindahan IKN tidak hanya soal bangunan fisik, tetapi menjadi wujud keseriusan Indonesia dalam mendorong keramahan lingkungan, dimana energi hijau menjadi yang utama.

Untuk itulah, tambah dia, pemindahan ibu kota ke Kalimantan perlu mendapatkan dukungan dari semua pihak yang ada.

“HIPMI mendukung sepenuhnya pemindahan ibu kota ke Kalimantan, pengusaha nasional dan lokal harus jadi tuan rumah dan turut berperan nyata dalam pembangunannya di segala bidang,” tandas mantan Bupati Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan itu.



Komentar
Banner
Banner